sumber http://www.totalkesehatananda.com
Orang-Orang Yang Berisiko Batu-Batu Empedu
Risiko untuk batu-batu empedu kolesterol.
Tidak ada hubungan antara kolesterol dalam darah dan batu-batu empedu kolesterol. Individu-individu dengan kolesterol darah yang meningkat tidak mempunyai suatu kelaziman batu-batu empedu kolesterol yang meningkat. Suatu kesalahan konsep yang umum adalah bahwa diet adalah bertanggung jawab untuk pengembangan batu-batu empedu kolesterol, bagaimanapun, ia adalah bukan. Faktor-faktor risiko mengembangkan batu-batu empedu kolesterol termasuk:
- Jenis kelamin. Batu-batu empedu terbentuk lebih umum pada wanita-wanita daripada pria-pria.
- Umur. Kelaziman batu-batu empedu meningkat dengan umur.
- Kegemukan. Individu-individu yang kegemukan adalah lebih mungkin membentuk batu-batu empedu daripada individu-individu yang kurus.
- Kehamilan. Wanita-wanita yang pernah hamil adalah lebih mungkin membentuk batu-batu empedu daripada wanita-wanita yang belum pernah hamil. Kehamilan meningkatkan risiko batu-batu empedu kolesterol karena selama kehamilan, empedu mengandung lebih banyak kolesterol, dan kantong empedu tidak berkontraksi secara normal.
- Pil-Pil Pengontrol Kelahiran dan Terapi Hormon. Tingkatan-tingkatan hormon-hormon yang meningkat yang disebabkan oleh kedua perawatan meniru kehamilan.
- Kehilangan Berat Badan yang cepat. Kehilangan berat badan yang cepat dengan cara-cara apapun, diet-diet kalori sangat rendah atau operasi kegemukan, menyebabkan batu-batu empedu kolesterol pada sampai 50% dari individu-individu. Banyak batu-batu empedu akan menghilang setelah kehilangan berat, namun banyak yang tidak. Lebih dari itu, sampai mereka menghilang, mereka mungkin menyebabkan persoalan-persoalan.
- Penyakit Crohn. Individu-individu dengan penyakit Crohn dari terminal ileum adalah lebih mungkin membentuk batu-batu empedu. Batu-batu empedu membentuk karena pasien-pasien dengan penyakit Crohn kekurangan asam-asam empedu yang cukup untuk melarutkan kolesterol dalam empedu. Secara normal, asam-asam empedu yang memasuki usus kecil dari hati dan kantong empedu diserap kembali kedalam tubuh dalam terminal ileum dan dkeluarkan kembali oleh hati kedalam empedu. Dengan kata-kata lain, asam-asam empedu didaur ulang (recycle). Pada penyakit Crohn, terminal ileum berpenyakit. Asam-asam empedu tidak diserap secra normal, tubuh menjadi kehabisan asam-asam empedu, dan lebih sedikit asam-asam empedu yang dikeluarkan kedalam empedu. Tidak ada asam-asam empedu yang cukup untuk mempertahankan kolesterol larut dalam empedu, dan batu-batu empedu terbentuk.
- Trigliserid Darah yang Meningkat. Batu-batu empedu terjadi lebih seringkali pada individu-individu dengan tingkatan-tingkatan trigliseid darah yang meningkat.
Risiko untuk Batu-Batu Empedu Pigmen
Batu-batu empedu pigmen hitam terbentuk kapan saja ada suatu beban bilirubin yang meningkat yang mencapai hati. Ini terjadi kapan saja ada penghancuran sel-sel darah merah yang meningkat, seperti yang ada pada penyakit sel sabit dan thalassemia. Batu-batu empedu pigmen hitam juga adalah umum diantara pasien-pasien dengan sirosis hati. Batu-batu empedu pigmen coklat terbentuk jika ada stasis empedu (pengurangan aliran), contohnya, ketika ada penyempitan, rintangan/halangan saluran-saluran empedu.
0 Tanggapan:
Posting Komentar