tag:blogger.com,1999:blog-91746005287641031942024-02-07T05:24:40.524-08:00ILMU PENYAKITM Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.comBlogger61125tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-72132912706565354182011-10-26T19:03:00.000-07:002012-09-14T00:01:04.405-07:00Yang Baru Dengan Batu-Batu Empedu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><br />
<h2 style="color: #394ae1; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; font-weight: bold; line-height: 20px; text-align: justify;">
</h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Adalah jelas bahwa faktor-faktor genetik adalah penting dalam menentukan siapa yang mendapat batu-batu empedu. Studi-studi ilmu pengetahuan sekarang ini diarahkan pada pengungkapan gen-gen spesifik yang bertanggung jawab untuk batu-batu empedu. Sekarang ini, 8-10 gen-gen telah diidentifikasikan sebagai yang berkaitan dengan batu-batu empedu kolesterol, paling sedikit pada hewan-hewan yang mengembangkan batu-batu empedu kolesterol. Tidak mengherankan, produk-produk dari banyak gen-gen ini mengontrol produksi dan pengeluaran (oleh hati) dari kolesterol, asam-asam empedu, dan lecithin. Tujuan jangka panjang adalah untuk mampu mengidentifikasi individu-individu yang secara genetik berisiko sangat tinggi untuk batu-batu empedu kolesterol dan untuk menawarkan pada mereka perawatan pencegahan. Suatu pengertian dari mekanisme yang tepat dari pembentukan batu-batu empedu juga mungkin berakibat pada terapi-terapi baru untuk perawatan dan pencegahan.</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Operasi untuk batu-batu empedu telah menjalani suatu transisi utama dari memerlukan sayatan-sayatan perut yang besar ke keperluan hanya sayatan-sayatan kecil untuk alat-alat laparoskopik (<b>laparoscopic cholecystectomy</b>). Adalah mungkin bahwa akan ada transisi lain. Ahli-ahli bedah sedang bereksperimen dengan suatu teknik yang disebut <b>natural orifice transluminal endoscopic surgery (NOTES)</b>. NOTES adalah suatu teknik baru untuk melaksanakan operasi intra-perut yang standar, namun akses ke perut adalah melalu suatu mulut/lubang alami - mulut, dubur/anus atau vagina.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: black;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Alat endoskopi yang lentur yang serupa dengan endoskop-endoskop yang lentur yang sekarang ini digunakan secara luas dimasukkan melalui mulut/lubang yang dipilih, mealui suatu sayatan disuatu tempat didalam mulut/lubang (contohnya, lambung), dan kedalam rongga perut. Jadi, sayatan satu-satunya adalah didalam tubuh dan tidak terlihat pada permukaan tubuh. Ada keuntungan-keuntungan yang berpotensi pada tipe operasi ini, namun itu ada pada tingkat-tingkat perkembangan paling permulaan, dan adalah tidak jelas apa yang akan menjadi peran masa depan untuk NOTES pada operasi kantong empedu. Meskipun demikian, deretan daripasien-pasien telah digambarkan yang telah diangkat kantong-kantong empedunya via NOTES terutama melalui vagina.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
</div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</span></div>
M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-38385107630983107092011-10-26T18:59:00.000-07:002011-10-26T18:59:10.380-07:00Pencegahan Batu-Batu Empedu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><br />
<h2 style="color: #394ae1; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; font-weight: bold; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pencegahan Batu-Batu Empedu</h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
Adalah lebih baik jika batu-batu empedu dapat dicegah daripada dirawat. Pencegahan batu-batu empedu kolesterol adalah dapat dikerjakan karena ursodiol, obat asam empedu yang melarutkan beberapa batu-batu empedu kolesterol, juga mencegah mereka dari pembentukan. Kesulitannya adalah mengidentifikasi suatu kelompok dari individu-individu yang berisiko tinggi untuk mengembangkan batu-batu empedu kolesterol selama suatu priode waktu yang relatif pendek sehingga durasi (lamanya) dari perawatan pencegahan dapat dibatasi. Satu kelompok macam ini adalah individu-individu yang kegemukan yang kehilangan berat badan secara cepat dengan diet-diet yang sangat rendah kalori atau dengan operasi. Risiko batu-batu empedu pada kelompok ini adalah setinggi 40%-60%. Lagi pula, ursodiol telah ditunjukan pada beberapa studi-studi adalah sangat efektif pada pencegahan batu-batu empedu pada individu-individu ini.</div>
<h2 style="color: #394ae1; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; font-weight: bold; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dapatkah Gejala-Gejala Berlanjut Setelah Pengangkatan Batu-Batu Empedu ?</h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
Pengangkatan batu-batu empedu (<b>cholecystectomy</b>) seharusnya mengeliminasi semua gejala-geala yang berhubungan dengan batu-batu empedu kecuali pada tiga situasi-situasi:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">batu-batu empedu ditinggalkan pada saluran-saluran,</li>
<li style="text-align: justify;">ada persoalan-persoalan dengan saluran-saluran empedu sebagai tambahan pada batu-batu empedu, dan</li>
<li style="text-align: justify;">batu-batu empedu pernah dan bukan penyebab gejala-gejala.</li>
</ol>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
Kemungkinan batu-batu empedu dalam saluran-saluran dapat dikejar dengan MRCP, endoscopic ultrasound, dan ERCP. Hanya ada satu persoalan dengan saluran-saluran yang dapat menyebabkan gejala-gejala yang menyerupai batu-batu empedu, dan itu adalah suatu kondisi yang jarang yang disebut <b>sphincter of Oddi dysfunction</b>, didiskusikan dibawah.</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
Saluran empedu common mempunyai suatu dinding yang berotot. Beberapa centimeter terakhir dari otot saluran empedu common segera sebelum saluran bergabung dengan duodenum terdiri dari sphincter of Oddi. Sphincter of Oddi mengontrol aliran empedu. Karena saluran pankreatik biasanya bergabung dengan saluran empedu common segera sebelum ia memasuki duodenum, sphincter juga mengontrol aliran cairan dari saluran pankreatik. Ketika otot dari sphincter mengencang, ia menutup aliran dari cairan empedu dan pankreatik. Ketika ia mengendur, cairan empedu dan pankreatik mengalir kedalam duodenum, contohnya, setelah makan. Sphincter mungkin menjadi luka parut, dan saluran dipersempit oleh luka parut. Penyebab dari luka parut tidak diketahi. Sphincter juga mungkin menjadi kejang secara sebentar-sebentar. Pada kedua kasus, aliran dari cairan empedu dan pankreatik mungkin berhenti dengan tiba-tiba secara sebentar-sebentar, meniru efek-efek dari suatu batu empedu, terutama yang menyebabkan biliary colic dan pankreatitis.</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
Diagnosis dari sphincter of Oddi dysfunction dapat menjadi sulit untuk dibuat. Tes diagnosis yang terbaik memerlukan suatu prosedur endoskopi dengan tipe endoskopi yang sama seperti ERCP. Sebagai pengganti dari pengisian saluran-saluran dengan zat pewarna (dye), bagaimanapun, tekanan didalam sphincter diukur. Jika tekanan adalah abnormal tinggi, luka parut atau kejang adalah mungkin. Perawatan untuk sphincter of Oddi dysfunction adalah <b>sphincterotomy</b>. Pengukuran dari enzim-enzim hati dan pankreas dalam darah juga mungkin bermanfaat untuk mendiagnose disfungsi sphincter.</div>
<div>
<br /></div>
</div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-232007104523373442011-10-26T18:53:00.000-07:002011-10-26T18:53:49.864-07:00Merawat Batu-Batu Empedu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"></span><br />
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: x-small;"><a href="http://makrifatbusiness.net/">sumber http://www.totalkesehatananda.com</a></span></h2>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Pengamatan (Observasi)</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Kebanyakan batu-batu empedu adalah diam/bunkam.</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Jika batu-batu empedu yang bungkam ditemukan pada seorang individu yang berumur 65 tahun (atau lebih tua), kesempatan mengembangkan gejala-gejala dari batu-batu empedu adalah hanya 20% (atau kurang) dengan aggapan suatu jangka waktu kehidupan dari 75 tahun. Pada keadaan ini, adalah layak untuk tidak merawat individu ini.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Diantara individu-individu yang lebih muda, tidak ada perawatan juga mungkin adalah tepat jika individu-individu mempunyai penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, contohnya, <a href="http://www.totalkesehatananda.com/jantung1.html" style="font-weight: bold; text-decoration: underline;">penyakit jantung yang serius</a>, yang kemungkinan memperpendek jangka waktu kehidupan mereka.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pada sisi lain, pada individu-individu muda yang sehat, perawatan harus dipertimbangkan bahkan untuk batu-batu empedu yang bungkam karena kemungkinan-kemungkinan individu mengembangkan gejala-gejala dari batu-batu empedu melalui suatu waktu kehidupan akan menjadi lebih tinggi. Sekali gejala-gejala mulai, perawatan harus direkomendasikan karena gejala-gejala yang lebih lanjut adalah mungkin dan komplikasi-komplikasi yang lebih serius dapat dicegah.</span></li>
</ul>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Cholecystectomy</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Cholecystectomy (pengangkatan kantong empedu secara operasi) adalah perawatan standar untuk batu-batu empedu didalam kantong empedu. Operasi mungkin dilakukan melalui suatu sayatan perut yang besar atau secara laparoskopi melalui tusukan-tusukan kecil dari dinding perut. Operasi laparoskopi berakibat pada nyeri yang lebih sedikit dan suatu kesembuhan yang cepat. Cholecystectomy mempunyai suatu angka komplikasi-komplikasi yang rendah, namun komplikasi-komplikasi yang serius semacam kerusakan pada saluran-saluran empedu dan kebocoran empedu adakalanya terjadi. Juga ada risiko yang berkaitan dengan pembiusan umum yang adalah perlu untuk kedua tipe operasi. Persoalan-persoalan setelah pengangkatan kantong empedu adalah sedikit. Pencernaan tidak terpengaruh, dan tidak perlu ada perubahan diet. Diare kronis terjadi pada kira-kira 10% dari pasien-pasien.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Sphincterotomy dan Pencabutan Batu-Batu Empedu</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Adakalanya sebuah batu empedu mungkin tersangkut dalam saluran-saluran empedu hepatik atau common. Pada situasi-situasi macam ini, biasanya begitu juga ada batu-batu empedu didalam kantong empedu, dan cholecystectomy adalah perlu. Adalah mungkin untuk mengeluarkan batu empedu yang tersangkut dalam saluran pada saat operasi, namun ini mungkin tidak selalu bisa. Suatu cara-cara alternatif untuk mengeluarkan batu-batu empedu dalam saluran sebelum atau sesudah cholecystectomy adalah dengan <b>sphincterotomy</b> yang diikuti oleh pencabutan batu empedu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sphincterotomy melibatkan pemotongan otot dari saluran empedu common (sphincter) pada penggabungan dari saluran empedu common dan duodenum dalam rangka untuk mengizinkan akses yang lebih mudah pada saluran empedu common. Pemotongan dilakukan dengan suatu alat electrosurgical yang dilewatkan melalui tipe endoskop yang sama yang digunakan untuk ERCP. Setelah sphincter dipotong, alat-alat dapat dilewatkan melalui endoskop dan keatas kedalam saluran-saluran hepatik dan empedu common untuk menangkap dan menarik keluar batu empedu atau untuk meremukkan batu empedu. Adalah juga mungkin untuk memasukkan suatu alat lithotripsy yang menggunakan gelombang-gelombang suara berfrekwensi tinggi untuk memecah batu empedu. Komplikasi-komplikasi dari sphincterotomy dan pencabutan batu-batu empedu termasuk pembiusan umum, perforasi (pelubangan) dari saluran-saluran empedu atau duodenum, perdarahan, dan pankreatitis.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Terapi Pelarutan Oral</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Adalah mungkin untuk melarutkan beberapa batu-batu empedu kolesterol dengan obat yang dikonsumsi secara oral. Obat ini adalah suatu asam empedu yang terjadi secara alami yang disebut <b>ursodeoxycholic acid</b> atau <b>ursodiol (Actigall, Urso)</b>. Asam-asam empedu adalah salah satu dari pembersih-pembersih (detergents) yang dikeluarkan oleh hati kedalam empedu untuk melarutkan kolesterol. Walaupun seorang mungkin mengharapkan terapi dengan ursodiol bekerja dengan meningkatkan jumlah asam-asam empedu dalam empedu dan dengan demikian menyebabkan kolesterol dalam batu-batu empedu untuk larut, mekanisme dari aksi ursodiol sebenarnya adalah berbeda. Ursodiol mengurangi jumlah kolesterol yang dikeluarkan dalam empedu. Empedu kemudian mempunyai kolesterol yang lebih sedikit dan menjadi mampu melarutkan kolesterol dalam batu-batu empedu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Ada keterbatasan-keterbatasan yang penting pada penggunaan ursodiol:</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Ia hanya efektif untuk batu-batu empedu kolesterol dan tidak untuk batu-batu empedu pigmen.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Ia bekerja hanya untuk batu-batu empedu yang kecil, kurang dari 1-1.5 cm dalam diameternya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Memakan waktu satu sampai dua tahun untuk batu-batu empedu untuk larut, dan banyak batu-batu empedu terbentuk kembali setelah peghentian perawatan.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Disebabkan keterbatasan-keterbatasan ini, ursodiol umumnya digunakan hanya pada individu-individu dengan batu-batu empedu yang lebih kecil yang kemungkinan mempunyai suatu kandungan kolesterol yang sangat tinggi dan yang berisiko tinggi untuk operasi karena kesehatan yang buruk. Adalah juga layak untuk menggunakan ursodiol pada individu-individu yang batu-batu empedunya yang mungkin telah terbentuk karena suatu peristiwa yang singkat, contohnya, kehilangan berat badan yang cepat, karena batu-batu empedu tidak diharapkan timbul kembali setelah pelarutan yang penuh sukses.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Extracorporeal shock-wave lithotripsy</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Extracorporeal shock-wave lithotripsy (ESWL) adalah suat metode yang jarang digunakan untuk merawat batu-batu empedu, terutama yang tersangkut dalam saluran-saluran empedu. Generator-generator ESWL menghasilkan gelombang-gelombang kejut diluar tubuh yang kemudian difokuskan pada batu empedu. Gelombang-gelombang kejut memecah batu empedu, dan potongan-potongan batu empedu yang dihasilkan mengalir kedalam usus kecil dengan sendirinya atau dicabut secara endoskopi seperti pada sphincterotomy.</span></div>
<div style="font-size: 12px;">
<br /></div>
</div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-63832363093493096102011-10-26T18:52:00.000-07:002011-10-26T18:52:24.087-07:00Kekeliruan-Kekeliruan Yang Berpotensi Dari Diagnosa Batu-Batu Empedu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"></span><br />
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: lime; font-size: x-small;"><a href="http://makrifatbusiness.net/">Sumber http://www.totalkesehatananda.com</a></span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Biasanya, adalah tidak sulit untuk mendiagnose batu-batu empedu. Persoalan-persoalan timbul, bagaimanapun, karena kelaziman yang tinggi dari batu-batu empedu yang bungkam dan batu-batu empedu yang sekali-kali yang sulit didiagnose.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jika seorang pasien mempunyai gejala-gejala yang adalah khas untuk batu-batu empedu, contohnya, biliary colic, cholecystitis, atau pankreatitis, dan mempunyai batu-batu empedu pada ultrasonography, biasanya sedikit yang dapat atau perlu dilakukan untuk mempertunjukan bahwa batu-batu empedu menyebabkan episode kecuali pasien mempunyai persoalan-persoalan medis yang ruwet.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jika episode-episode adalah tidak khas untuk batu-batu empedu, bagaimanapun, batu-batu empedu apa saja yang ditemukan mungkin adalah bungkam (silent). Batu-batu empedu yang bungkam ini mungkin adalah penonton-penonton bisu, dan yang paling pentng, mengangkat batu empedu secara operasi tidak akan merawat persoalan yang akut atau mencegah episode-episode yang berikutnya. Sebagai tambahan, penyebab yang nyata (riil) dari persoalan tidak akan dikejar. Dalam suatu situasi seperti ini, ada suatu keperluan untuk mempunyai bukti lebih lanjut, lain daripada kehadiran mereka semata-mata, bahwa batu-batu empedu menyebabkan episode. Bukti semacam itu dapat diperoleh selama suatu episode atau segera setelah itu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jika ultrasonography dapat dilakukan selama suatu periode nyeri atau peradangan yang disebabkan oleh batu-batu empedu, adalah mungkin untuk menunjukan suatu kantong empedu atau saluran empedu yang membesar yang disebabkan oleh halangan saluran-saluran empedu oleh batu-batu empedu. Ini kemungkinan memerlukan ultrasonography lagi setelah episode telah hilang dalam rangka untuk menunjukan bahwa kantong empedu sungguh-sungguh telah lebih besar selama episode daripada sebelumnya atau sesudah episode. Adalah lebih mudah untuk mendapatkan ultrasonography yang diperlukan jika episode berlangsung beberapa jam, namun adalah jauh lebih sulit untuk memperoleh ultrasonography secara cukup cepat jika episode belangsung hanya 15 menit.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Pendekatan lain adalah menguji darah untuk enzim-enzim hati dan pankreas yang abnormal. Keuntungan disini adalah bahwa enzim-enzim, walaupun tidak selalu meningkat, dapat meningkat selama dan untuk bebeapa jam setelah suatu episode nyeri dan peradangan yang berhubungan dengan batu empedu, jadi mereka mungkin abnormal bahkan setelah episode telah surut. Adalah penting untuk mengingat, bagaimanapun, bahwa enzim-enzim adalah tidak spesifik untuk batu-batu empedu, dan adalah perlu untuk meniadakan penyebab-penyebab hati dan pankreas lain untuk enzim-enzim abnormal.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Adakalanya, episode-episode nyeri atau peradangan mungkin kurang lebih adalah khas dari batu-batu empedu, namun transabdominal ultrasonography mungkin tidak menunjukan batu-batu empedu atau penyebab lain dari episode-episode. Dalam kasus ini, adalah perlu untuk memutuskan apakah kecurigaan batu-batu empedu adalah tinggi atau rendah sebagai suatu penyebab dari episode-episode. Jika kecurigaan adalah rendah karena gejala-gejala yang kurang khas, adalah mungkin layak hanya untuk mengulangi ultrasonography, memperoleh suatu OCG, dan/atau menguji kelainan-kelainan dari enzim-enzim hati atau pankreas. Jika kecurigaan adalah tinggi karena gejala-gejala yang lebih khas, adalah layak untuk pergi bahkan lebih jauh dengan endoscopic ultrasonography, ERCP, dan duodenal drainage. Sebelum prosedur-prosedur "invasive" ini, beberapa dokter-dokter merekomendaskan MRCP; bagaimanapun, peran yang tepat dari MRCP masih belum jelas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
</div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-75647136385801594922011-10-26T18:46:00.000-07:002011-10-26T18:46:24.978-07:00Hubungan Endapan (Sludge) Pada Batu-Batu Empedu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"></span><br />
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: orange; font-size: x-small;"><a href="http://makrifatbusiness.net/">sumber http://www.totalkesehatananda.com</a></span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Endapan adalah suatu istilah umum yang digunakan pada suatu kelainan dari empedu yang terlihat dengan ultrasonography dari kantong empedu. Secara khas, empedu didalam kantong empedu terlihat dengan dua kepadatan-kepadatan yang berbeda dengan empedu yang lebih padat berada didasar. Empedu lebih pekat karena ia mengandung partikel-partikel mikroskopik, biasanya kolesterol atau pigmen, yang tertempel dalam lendir. Lendir dikeluarkan oleh kantong empedu. Seiring waktu, endapan mungkin menetap didalam kantong empedu, ia mungkin menghilang dan tidak kembali, atau ia mungkin datang dan pergi. Seperti didiskusikan sebelumnya, partikel-partikel ini mungkin adalah pelopor-pelopor dari batu-batu empedu, dan mereka terjadi seringkali pada beberapa situasi-situasi dimana batu-batu empedu seringkali timbul, contohnya, kehilangan berat badan yang cepat, kehanilan, dan dengan puasa yang lama.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Meskipun demikian, nampaknya bahwa endapan terus menjadi batu-batu endapan pada hanya suatu minoritas dari individu-individu. Untuk membuat hal-hal lebih sulit, adalah tidak jelas berapa sering - jika sama sekali - endapan sendiri menyebabkan persoalan-persoalan. Endapan telah disalahkan untuk banyak dari gejala-gejala yang sama seperti batu-batu empedu - biliary colic, cholecystitis, dan pankreatitis, namun seringkali gejala-gejala dan komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh batu-batu empedu yang sangat kecil yang telah tidak ditemukan oleh ultrasonography. Lebih dari itu, adalah mungkin bahwa gejala-gejala dan komplikasi-komplikasi seperti batu empedu ini sebenarnya disebabkan oleh batu-batu empedu kecil yang telah melewati saluran-saluran dan kedalam usus kecil daripada endapan itu sendiri. Jadi, ada ketidakpastian tentang arti dari endapan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Adalah jelas, bagaimanapun, bahwa endapan adalah bukan sama dengan batu-batu empedu. Implikasi praktis dari ketidakpastian ini adalah bahwa kecuali gejala-gejala seorang pasien adalah khas dari batu-batu empedu, endapan seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai penyebab dari gejala-gejala.</span></div>
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Mendiagnosis Batu-Batu Empedu</span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Batu-batu empedu didiagnose dalam satu atau dua situasi-situasi.</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Yang pertama adalah ketika ada gejala-gejala atau tanda-tanda yang menyarankan batu-batu empedu, dan diagnosis dari batu-batu empedu sedang dikejar.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Yang kedua adalah secara kebetulan ketika suatu persoalan medis yang tidak berhubungan dengan batu empedu sedang dievaluasi.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Ultrasonography adalah cara-cara yang paling penting dari diagnosa batu-batu empedu. Standard computerized tomography (CT atau CAT scan) dan magnetic resonance imaging (MRI) mungkin adakalanya menunjukan batu-batu empedu; bagaimanapun, mereka adalah buruk untuk melakukannya dibanding dengan ultrasonography.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Ultrasonography</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Ultrasonography adalah suatu teknik radiologi yang menggunakan gelombang-gelombang suara berfrekwensi tinggi untuk menghasilkan gambar-gambar dari organ-organ dan struktur-struktur tubuh. Gelombang-gelombang suara dipancarkan dari suatu alat yang disebut suatu transducer dan dikirim melalui jaringan-jaringan tubuh. Gelombang-gelombang suara dipantulkan oleh permukaan-permukaan dan interior-interior (bagian dalam) dari organ-organ dan struktur-struktur dalam sebagai "gema-gema (echoes)". Gema-gema ini balik ke transducer dan dipancarkan secara elektrik pada suatu monitor penglihat. Dari monitor, skema (outline) dari organ-organ dan struktur-struktur dapat ditentukan dan begitu juga konsistensinya, contohnya, cairan atau padat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Ada dua tipe-tipe dari ultrasonography yang dapat digunakan untuk diagnosis batu-batu empedu, 1) transabdominal ultrasonography dan 2) endoscopic ultrasonography.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Transabdominal ultrasonography</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Untuk transabdominal ultrasonography transducer ditempatkan secara langsung pada kulit perut yang telah dipakaikan suatu gel. Gelombang-gelombang suara berjalan melalui kulit dan kemudian kedalam organ-organ perut. Transabdominal ultrasonography tidak nyeri/sakit, tidak mahal, dan tanpa risiko pada pasien. Sebagai tambahan pada pengidentifikasian 97% dari batu-batu empedu dalam kantong empedu, abdominal ultrasonography dapat mengidentifikasi banyak abnormalitas-abnormalitas lain yang berhubungan dengan batu-batu empedu . Ia dapat mengidentifikasi:</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">penebalan dinding kantong empedu ketika ada cholecystitis,</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">kantong-kantong empedu dan saluran-saluran empedu yang membesar yang disebabkan leh halangan/rintangan saluran-saluran oleh batu-batu empedu,</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a href="http://www.totalkesehatananda.com/pankreas1.html" style="font-weight: bold; text-decoration: underline;">pankreatitis</a>, dan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">endapan/lumpur.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Transabdominal ultrasonography juga mungkin mengidentifikasi penyait-penyakit yang tidak berhubungan dengan batu-batu empedu yang mungkin adalah penyebab persoalan pasien, contohnya, <b>appendicitis</b> (radang usus buntu). Keterbatasan-keterbatasan dari transabdominal ultrasonography adalah bahwa ia hanya dapat mengidentifikasi batu-batu empedu yang lebih besar dari 4-5 milimeter dalam ukurannya, dan ia adalah buruk dalam mengidentifikasi batu-batu empedu dalam saluran-saluran.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Endoscopic ultrasonography</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Untuk endoscopic ultrasonography, suatu tabung panjang yang lentur - <b>endoscope</b>- ditelan oleh pasien setelah ia ditenangkan dengan obat intravena. Ujung dari endoscope dilengkapi dengan suatu ultrasound transducer. Transducer dimajukan kedalam duodenum (usus dua belas jari) dimana gambar-gambar ultrasonographic diperoleh.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Endoscopic ultrasonography dapat mengindentifikasi batu-batu empedu dan abnormalitas-abnormalitas yang sama seperti transabdominal ultrasonography; bagaimanapun, kerena transducer adalah lebih dekat pada struktur-struktur yang tertarik - kantong empedu, saluran-saluran empedu, dan pankreas - gambar-gambar yang lebih baik diperoleh daripada dengan transabdominal ultrasonography. Jadi, adalah mungkin untuk memperlihatkan batu-batu empedu yang lebih kecil dengan endoscopic daripada transabdominal ultrasonography. Ia juga lebih baik untuk mengidentifikasi batu-batu empedu dalam saluran empedu common.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Meskipun endoscopic ultrasonography adalah dalam banyak cara-cara lebih baik daripada transabdominal ultrasonography, ia adalah mahal, tidak tersedia dimana-mana, dan membawa risiko-risiko kecil dari pemberian obat penenang secara intravena dan perforasi (pelubangan) usus kecil oleh endoscope. Untungnya, transabdominal ultrasonography biasanya memberikan semua informasi yang diperlukan , dan endoscopic ultrasonography adalah jarang diperlukan. Endoscopic ultrasonography juga adalah suatu cara yang lebih baik daripada transabdominal ultrasound untuk mengevaluasi pankreas.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Magnetic resonance cholangio-pancreatography (MRCP)</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Magnetic resonance cholangio-pancreatography atau MRCP adalah suatu modifikasi yang relatif baru dari magnetic resonance imaging (MRI) yang mengizinkan saluran-saluran empedu dan pankreas untuk diperiksa.</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Untuk MRCP, pasien ditempatkan pada suatu medan magnet yang kuat yang membariskan/meluruskan (magnetizes) proton-proton dalam molekul-molekul air didalam jaringan-jaringan. Proton-proton adalah bagian-bagian dari atom-atom yang membentuk molekul-molekul air. Semua jaringan-jaringan tubuh mengandung air walaupun mereka mengandung jumlah-jumlah air yang berbeda.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Gelombang-gelombang radio yang membawa energi kemudian dilewatkan melalui jaringan-jaringan, dan energinya diserap oleh proton-proton air.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Gelombang-gelombang radio kemudian dimatikan, dan proton-proton melepaskan energi yang mereka telah serap.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Energi yang dilepas digunakan untuk membentuk suatu gambar dari jaringan-jaringan dan organ-organ tubuh.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">MRI memisahkan jaringan-jaringan dan organ-organ berdasarkan pada konsentrasi-konsentrasi air mereka. Karena jaringan-jaringan yang berbeda mengandung jumlah-jumlah air yang berbeda, MRCP adalah sangat baik pada penyediaan gambar-gambar dari organ-organ dan jaringan-jaringan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Karena empedu adalah kebanyakan air, MRCP memberikan suatu gambar empedu yang sangat baik didalam kantong empedu dan saluran-saluran empedu. Saluran pankreas, yang, seperti saluran-saluran empedu, diisi dengan suatu cairan yang berair, juga terlihat dengan baik.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Jadi, prosedur disebut cholangio- (merujuk pada saluran-saluran empedu) pancreatography (merujuk pada saluran pankreas).</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">MRCP dalam banyak kejadian-kejadian telah menggantikan prosedur-prosedur lain seperti <b>cholescintigraphy (HIDA scan)</b> dan <b>endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP)</b>. Ia dapat mengidentifikasi batu-batu empedu dalam saluran-saluran empedu, halangan/rintangan dari saluran-saluran, dan kebocoran-kebocoran empedu. Tidak ada risiko-risiko pada pasien dengan MRCP.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Cholescintigraphy (HIDA scan)</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Cholescintigraphy adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter-dokter medis nuklir. Ia adakalanya dirujuk sebagai suatu HIDA scan atau suatu scan kantong empedu.</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Untuk suatu HIDA scan, suatu bahan kimia radioaktif disuntikan secara intravena kedalam pasien.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Bahan kimia radioaktif dikeluarkan dari darah oleh hati dan dikeluarkan kedalam empedu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Bahan kimia kemudian beredar dimana-mana yang empedu pergi - kedalam saluran-saluran empedu, kantong empedu, usus ecil, dan tempat lain apa saja yang empedu pergi.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sebuah kamera yang merasakan keradioaktifan (seperti suatu pengukur Geiger) kemudian ditempatkan diatas perut pasien dan sebuah "gambar" dari hati, saluran-saluran empedu, dan kantong empedu diperoleh yang berhubungan pada dimana bahan-bahan kimia radioaktif telah berjalan didalamnya, atau diluar dari saluran-saluran empedu yang telah diisi dengan empedu, dan kantong empedu.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">HIDA scans digunakan untuk mengidentifikasi halangan dari saluran-saluran empedu, contohnya, oleh sebuah batu empedu. Mereka juga mungkin mengidentifikasi kebocoran-kebocoran empedu dan fistula-fistula. Tidak ada risiko-risiko pada pasien dengan HIDA scans.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Cholescintigraphy juga digunakan untuk mempelajari pengosongan kantong empedu. Beberapa pasien-pasien dengan batu-batu empedu telah mempunyai peradangan kantong-kantong empedunya yang disebabkan oleh episode-episode yang diketahui atau tidak diketahui dari cholecystitis. Ada juga penyebab-penyebab peradangan dari kantong empedu yang tidak umum yang tidak berhubungan dengan batu empedu. Peradangan dapat berakibat pada luka parut dari dinding dan otot kantong empedu, yang mengurangi kemampuan kantong empedu untuk berkontraksi. Sebagai akibatnya, kantong empedu tidak mengosongkan secara normal. Selama cholescintigraphy, suatu hormon sintetik yang berhubungan dengan cholecystokinin (hormon yang diproduksi tubuh dan dilepaskan selama makan untuk menyebabkan kantong empedu untuk berkontraksi) dapat disuntikan secara intravena untuk menyebabkan kantong empedu berkontraksi dan memeras keluar empedu dan radioaktifnya kedalam usus kecil. Jika kantong empedu tidak mengosongkan empedu dan radioaktifnya secara normal, diasumsikan bahwa kantong empedunya berpenyakit sebagai akibat dari peradangan batu-batu empedu atau yang tidak berhubungan dengan batu empedu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Persoalan dengan menginterpretasikan suatu studi pengosongan kantong empedu adalah bahwa banyak orang-orang dengan kantong-kantong empedu yang normal mempunyai pengosongan kantong empedu yang abnormal. Oleh karenanya, adalah berbahaya mendasarkan suatu diagnosa dari suatu kantng empedu yang berpenyakit pada pengosongan kantong empedu yang abnormal sendirian.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Endoscopic retrograde cholangio-pancreatography (ERCP)</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">ERCP adalah suatu prosedur x-ray untuk memeriksa duodenum (bagian pertama dari usus kecil), <b>papilla of Vater</b> (suatu struktur yang menyerupai pentil kecil dimana saluran-saluran empedu common dan pankreas memasuki duodenum), saaluran-saluran empedu, kantong empedu dan saluran pankreas.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Prosedur dilakukan dengan menggunakan suatu alat penglihat yang panjang dan lentur (suatu duodenoscope, suatu tipe dari endoscope) sekitar diameter dari suatu fulpen. Duodenoscope adalah lentur dan dapat diarahkan dan digerakkan di sekeliling banyak belokan-belokan dari lambung dan usus kecil. Video-endoscope, tipe dari duodenoscope yang paling umum, menggunakan suatu kawat yang kecil denga suatu chip pada ujung alatnya untuk memancarkan gambar-gambar video ke suatu layar TV.</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pertama-tama pasien diberikan obat penenang dengan obat-obat secara intravena.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Duodenoscope kemudian dimasukkan melalui mulut, ke belakang tenggorokan, turun kebawah saluran makanan (esophagus), melalui lambung dan kedalam bagian pertama dari usus kecil (duodenum).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sekali papilla of Vater teridentifikasi, suatu kateter plastik kecil (cannula) dilewatkan melalui suatu kanal didalam duodenoscope kedalam papilla of Vater, dan kedalam saluran-saluran empedu dan saluran pankreas.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Material kontras (dye) kemudian disuntikan, dan x-rays diambil dari saluran-saluran empedu, kantong empedu dan/atau saluran pankreas.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">ERCP dapat mengidentifikasi 1) batu-batu empedu didalam kantong empedu (walaupun ini tidak terutama bagus pada ini) dan 2) kemacetan dari saluran-saluran empedu, contohnya, oleh batu-batu empedu, dan 3) kebocoran-kebocoran empedu. ERCP juga mungkn mengidentifikasi penyakit-penyakit yang tidak berhubungan dengan batu-batu empedu yang mungkin adalah penyebab dari perosalan pasien, contohnya, <a href="http://www.totalkesehatananda.com/pankreas1.html" style="font-weight: bold; text-decoration: underline;">pankreatitis</a> atau <a href="http://www.totalkesehatananda.com/kankerpankreas1.html" style="font-weight: bold; text-decoration: underline;">kanker pankreas</a>.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Suatu keuntungan dari ERCP adalah bahwa alat-alat dapat dilewatkan melalui kanal yang sama seperti cannula yang digunakan untuk menyuntikan dye untuk mencabut batu-batu empedu yang tersangkut di saluran-saluran common dan hepatik. Ini dapat menyelamatkan pasien dari mendapatkan suatu operasi. ERCP mempunyai beberapa risik-risiko yang penting yang berkaitan dengannya, termasuk obat-obat yang digunakan untuk penenangan (sedation), perforasi (pelubangan) dari duodenum oleh duodenoscope, dan pankreatitis (disebabkan oleh kerusakan pada pankreas). Jika batu-batu empedu dicabut/dikeluarkan, perdarahan juga mungkin terjadi.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Tes-Tes Darah Hati dan Pankreas</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Ketika hati atau pankreas meradang atau saluran-salurannya terhalang, sel-sel hati dan pankreas melepaskan beberapa dari enzim-enzim mereka kedalam darah. Enzim-enzim hati yang paling umum diukur dalam darah adalah <b>aspartate aminotransferase (AST/SGOT)</b> dan <b>alanine aminotransferase (ALT/SGPT)</b>. Enzim-enzim pankreas dalam darah yang paling umum diukur adalah <b>amylase</b> dan<b>lipase</b>. Banyak kondisi-kondisi medis yang mempengaruhi hati atau pankreas menyebabkan tes-tes darah menjadi abnormal, jadi abnormalitas-abnormalitas tidak dapat digunakan untuk mendiagnose batu-batu empedu. Meskipun demikian, abnormalitas-abnormalitas pada tes-tes ini menyarankan ada suatu persoalan dengan hati, saluran-salran empedu, atau pankreas, dan batu-batu empedu adalah suatu penyebab yang umum dari tes-tes abnormal semacam itu, terutama selama halangan/rintangan yang tiba-tiba dari saluran-saluran empedu atau pankreas. Jadi, tes-tes darah hati dan pankreas yang abnormal mengarahkan perhatian pada kemungkinan bahwa batu-batu empedu mungkin hadir dan menyebabkan persoalan yang akut.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Duodenal biliary drainage</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Duodenal biliary drainage adalah suatu prosedur yang adakalanya dapat bermanfaat dalam mendiagnosis batu-batu empedu, bagaimanapun, ia tidak seringkali digunakan. Seperti didiskusikan sebelumnya, batu-batu empedu mulai sebagai partikel-partikel mikroskopik dari kolesterol atau pigmen yang tumbuh dalam ukurannya. Adalah jelas bahwa beberapa orang-orang yang mengembangkan biliary colic, cholecystitis, atau pankreatitis mempunyai hanya partikel-partikel ini didalam kantong empedu mereka, namun partikel-partikel ini adalah terlalu kecil untuk menghalangi saluran-saluran. Ada dua penjelasan-penjelasan yang potensial untuk bagaimana halangan/rintangan mungkin terjadi pada situasi ini. Yang pertama adalah bahwa suatu batu empedu yang kecil telah menghalangi dan kemudian akhirnya melewati saluran-saluran empedu kedalam usus kecil. Yang kedua adalah bahwa partikel-partikel yang melewati saluran-saluran empedu dapat "mengiritasi" saluran-saluran, menyebabkan kejang dari otot didalam dinding-dinding dari saluran-saluran (yang menghalangi aliran empedu) atau peradangan dari saluran yang menyebabkan dinding saluran membengkak (dan juga menghalangi saluran).</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Untuk duodenal drainage, suatu tabung karet atau plastik yang kecil dengan beberapa lubang-lubang pada ujungnya dilewatkan melalui lubang hidung pasien yang telah dibius, turun kebawah kebelakang dari tenggorokan, melalui kerongkongan dan lambung, dan kedalam duodenum dimana saluran-saluran empedu dan pankreas memasuki usus kecil. Ini dilakukan dengan bantuan dari x-ray (<b>fluoroscopy</b>).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Sekali tabung ditempat, suatu hormon sintetik yang berhubungan dengan<b>cholecystokinin</b> disuntikan secara intravena. Hormon menyebabkan kantong empedu berkontraksi dan memeras keluar empedu pekatnya kedalam duodenum.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Empedu kemudian dihisap melalui tabung didalam duodenum dan diperiksa untuk kehadiran dari partikel-partikel kolesterol dan pigmen dibawah sebuah mikroskop.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Risiko-risiko pada pasien dari duodenal drainage adalah minimal. Tidak pernah ada laporan-laporan dari reaksi-reaksi terhadap hormon-hormon sintetik. Meskipun demikian, duodenal drainage adalah tidak mengenakkan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Suatu modifikasi dari duodenal drainage melibatkan pengumpulan empedu melalui suatu endoscope pada saat dari suatu upper gastrointestinal endoscopy - salah satu dari <b>esophago-gastro-duodenoscopy (EGD)</b> atau <b>ERCP</b>.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Oral cholecystogram (OCG)</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Oral cholecystogram atau OCG adalah suatu prosedur radiologi (x-ray) untuk mendiagnosis batu-batu empedu.</span></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Untuk suatu OCG, pasien mengkonsumsi tablet-tablet yang mengandung iodine untuk satu atau dua malam berturut-turut dan kemudian memperoleh suatu x-ray perutnya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Iodine diserap dari usus kecil, dikeluarkan dari darah oleh hati, dan dikeluarkan kedalam empedu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Didalam kantong empedu, iodine menjadi terkonsentrasi (pekat) bersama-sama dengan empedu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pada x-ray, iodine, yang adalah tebal/padat dan menghentikan x-rays, mengisis kantong empedu dan menggambarkan batu-batu empedu yang adalah tidak tebal/padat, dan mengizinkan x-rays untuk melewati mereka. Saluran-saluran tidak dapat dilihat pada x-ray karena iodine tidak pekat (terkonsentrasi) dalam saluran-saluran.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">OCG adalah suatu prosedur yang baik sekali untuk mendiagnosis batu-batu empedu; ia menemukan 95% dari mereka. OCG telah digantikan, bagaimanapun, oleh ultrasonography karena ultrasonography adalah sedikit lebih baik dalam mendiagnosis batu-batu empedu dan dapat dilakukan segera tanpa menunggu satu atau dua hari untuk penyerapan iodine dari OCG, dikeluarkan, dan dipekatkan (dikonsentrasikan).</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">OCG juga tidak dapat memberikan informasi tentang kehadiran dari penyakit-penyakit yang tidak berhubungan dengan batu empedu seperti ultrasonography. Seperti yang akan diharapkan, ultrasonography adakalanya menemukan batu-batu empedu yang telah tidak ditemukan oleh OCG. Lebih jarang, OCG menemukan batu-batu empedu yang telah tidak ditemukan oleh ultrasonography. Untuk sebab ini , jika ada suatu kecurigaan yang kuat bahwa batu-batu empedu hadir namun ultrasonography tidak menunjukan mereka, adalah layak untuk mempertimbangkan melakukan suatu OCG. Suatu OCG seharusnya tidak dilakukan pada individu-individu yang alergi terhadap iodine.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: small;">Intravenous cholangiogram (IVC)</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Intravenous cholangiogram atau IVC adalah suatu prosedur radiologi (x-ray) yang digunakan terutama untuk melihat pada saluran-saluran empedu intrahepatik dan ekstrahepatik yang lebih besar. Ia dapat digunakan untuk melokalisir (menemukan) batu-batu empedu didalam saluran-saluran ini.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">Untuk suatu IVC, suatu dye yang mengandung iodine disuntikan secara intravena kedalam darah. Dye dikeluarkan dari darah oleh hati dan dikeluarkan kedalam empedu. Tidak seperti iodine yang digunakan dalam OCG, iodine dalam IVC dipekatkan (dikonsentrasikan) cukup dalam empedu untuk menggambarkan saluran-saluran dan batu-batu empedu didalamnya. IVC jarang digunakna karena ia telah diganti oleh MRI cholangiography dan endoscopic ultrasound . Lagi pula, reaksi-reaksi serius yang adakalanya pada dye yang mengandung iodine dapat terjadi, yang jarang mungkin berakibat pada kematian pasien.</span></div>
<div style="font-size: 12px;">
<br /></div>
</div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-83756495002076020252011-10-26T18:44:00.000-07:002011-10-26T18:44:32.229-07:00Komplikasi-Komplikasi Batu-Batu Empedu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"></span><br />
<h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; font-size: x-small;"><a href="http://makrifatbusiness.net/">sumber http://www.totalkesehatananda.com</a></span></h2>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Biliary colic adalah gegala yang paling umum dari batu-batu empedu, namun, untungnya, ia biasanya adalah gejala yang hilang sendiri. Bagaimanapun ada beberapa kompliksi-komplikasi batu-batu empedu yang lebih serius.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Cholecystitis</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Cholecystitis berarti peradangan dari kantong empedu. Seperti biliary colic, ia juga disebabkan oleh halangan/rintangan yang tiba-tiba dari saluran-saluran oleh suatu batu empedu, biasanya saluran cystic. Bahkan, cholecystitis mungkin mulai dengan suatu episode dari biliary colic. Rintangan dari saluran cystic menyebabkan dinding kantong empedu mulai mengeluarkan cairan tepat seperti biliary colic, bagaimanapun, untuk sebab-sebab yang tidak jelas, peradangan terjadi. Pada pertama-tama peradangan adalah steril, yaitu, tidak ada infeksi dengan bakteri-bakteri; bagaimanapun, melalui waktu empedu dan kantong empedu menjadi terinfeksi dengan bakteri-bakteri yang berjalan melalui saluran-saluran dari usus kecil.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Dengan cholecystitis, ada nyeri yang konstan pada perut kanan bagian atas. Peradangan meluas melalui dinding kantong empedu, dan perut kanan bagian atas menjadi sangat sensitif/peka ketika ia ditekan atau bahkan ditepuk. Tidak seperti dengan biliary colic, bagaimanapun, adalah nyeri untuk bergerak. Individu-individu dengan cholecystitis biasanya terbaring diam. Ada demam, dan jumlah sel darah putih meningkat, keduanya adalah tanda-tanda peradangan. Cholecystitis biasanya dirawat dengan antibiotik-antibiotik, dan kebanyakan episode-episode akan hilang dalam beberapa hari. Bahkan tanpa antibiotik-antibiotik, cholecystitis seringkali menghilang. Seperti dengan biliary colic, gerakan batu-batu empedu keluar dari saluran cystic dan kembali kedalam kantong empedu menghilangkan rintangan dan mengizinkan peradangan menghilang.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Cholangitis</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Cholangitis adalah suatu kondisi dimana empedu didalam saluran-saluran common, hepatik, dan intrahepatik menjadi terinfeksi. Seperti cholecystitis, infeksi menyebar melalui saluran-saluran dari usus kecil setelah saluran-saluran menjadi terhalang oleh sebuah batu empedu. Pasien-pasien dengan cholangitis adalah sangat sakit dengan suatu demam yang tinggi dan peningkatan jumlah-jumlah sel darah putih. Cholangitis mungkin berakibat pada suatu abses (abscess) didalam hati atau sepsis.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Gangrene</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Gangrene dari kantong empedu adalah suatu kondisi dimana peradangan dari cholecystitis memutus penyediaan darah ke kantong empedu. Tanpa darah, jaringan-jaringan yang membentuk dinding kantong empedu mati, dan ini membuat dinding sangat lemah. Kelemahan digabung dengan infeksi seringkali menjurus pada robek/pecahnya kantong empedu. Infeksi kemudian mungkin menyebar keseluruh perut, walaupun seringkali robekan terbatas pada suatu area yang kecil disekitar kantong empedu (suatu perforasi yang terbatas).</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Jaundice</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Jaundice adalah suatu kondisi dimana bilirubin akumulasi didalam tubuh. Bilirubin adalah hitam kecoklatan namun kuning ketika ia tidak terlalu terkonsentrasi (pekat). Suatu penumpukan dari bilirubin dalam tubuh merubah kulit dan putih-putih mata (sclera) menjadi kuning. Jaundice terjadi ketika ada rintangan/halangan yang berkepanjangan dari saluran-saluran empedu. Rintangan mungkin disebabkan oleh batu-batu empedu, namun itu juga mungkin disebabkan oleh banyak penyebab-penyebab rintangan yang lain, contohnya, tumor-tumor dari saluran-saluran empedu atau jaringan-jaringan sekelilingnya. Penyebab-penyebab lain dari jaundice adalah suatu penghancuran yang cepat dari sel-sel darah merah yang memberati/melebihi kemampuan hati untuk mengeluarkan bilirubin dari darah atau suatu hati yang rusak yang tidak dapat mengeluarkan bilirubin dari darah secara normal. Jaundice sendiri, umumnya tidak menyebabkan persoalan-persoalan.<m p=""></m></span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<a href="http://www.totalkesehatananda.com/pankreas1.html" style="font-weight: bold; text-decoration: underline;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Pankreatitis</span></a></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Pankreatitis berarti peradangan pankreas. Dua penyebab-penyebab yang paling umum dari pankreatitis adalah alkoholisme dan batu-batu empedu. Pankreas mengelilingi saluran empedu common ketika saluran masuk ke usus kecil. Saluran pankreatik yang mengalirkan getah-getah pencernaan dari pankreas bergabung dengan saluran empedu common tepat sebelum ia bermuara kedalam usus kecil. Jika sebuah batu empedu menghalangi saluran empedu common tepat setelah saluran pankreatik bergabung dengannya, aliran dari getah pankreatik dari pankreas terhalang/terblokir. Ini berakibat pada peradangan didalam pankreas. Pankreatitis yang disebabkan oleh batu-batu empedu biasanya adalah ringan, namun ia mungkin menyebabkan penyakit yang serius dan bahka kematian. Untungnya, pankreatitis yang berat yang disebabkan oleh batu-batu empedu adalah jarang.</span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sepsis</span></h3>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sepsis adalah suatu kondisi dimana bakteri-bakteri dari sumber mana saja didalam tubuh, termasuk kantong empedu atau saluran-saluran empedu, masuk kedalam aliran darah dan menyebar keseluruh tubuh. Walaupun bakteri-bakteri biasanya berdiam didalam darah, mereka juga mungkin menyebar ke jaringabn-jaringan yang jauh dan menjurus pada pembentukan abses-abses (area-area infeksi yang terlokalisir dengan pembentukan nanah). Sepsis adalah suatu komplikasi yang ditakutkan dari infeksi apa saja. Tanda-tanda dari sepsis termasuk demam yang tinggi, jumlah sel darah putih yang tinggi, dan, lebih jarang, kekakuan-kekakuan (menggigil) atau suatu kejatuhan (drop) dalam tekanan darah.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><b>Fistula</b>. Suatu fistula adalah suatu saluran abnormal yang melaluinya cairan dapat mengalir antara dua organ-organ berongga atau antara suatu abses dan suatu organ berongga atau kulit. Batu-batu empedu menyebabkan fistula-fistula ketika batu-batu empedu yang keras mengikis melalui dinding yang lembut dari kantong empedu atau saluran-saluran empedu. Paling umum, batu-batu empedu mengikis kedalam usus kecil, lambung, atau saluran empedu common. Ini dapat meninggalkan suatu jalur/saluran yang mengizinkan empedu untuk mengalir dari kantong empedu ke usus kecil, lambung, atau saluran common. Jika fistula memasuki bagian distal dari usus kecil, empedu yang terkonsentrasi (pekat) dapat menjurus pada persoalan-persoalan seperti diare. Jarang, batu empedu mengikis kedalam rongga perut yang mengelilingi organ-organ perut. Empedu kemudian bocor dari kantong empedu atau saluran empedu keseluruh rongga perut dan menyebabkan peradangan lapisan perut (<b>peritoneum</b>), suatu kondisi yang disebut<b>bile peritonitis</b>.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><b>Ileus</b>. Ileus adalah suatu kondisi dimana ada suatu rintangan/halangan aliran dari makanan yang sedang dicerna, gas, dan cairan didalam usus kecil. Itu mungkin disebabkan oleh suatu rintangan/halangan mekanik, contohnya, suatu tumor didalam usus kecil, atau suatu rintangan fungsional, contohnya, peradangan dari usus kecil atau jaringan-jaringan yang mengelilinginya yang mencegah otot usus kecil bekerja secara normal dan mendorong isi-isinya. Jika suatu batu empedu yang besar mengikis melalui dinding kantong empedu dan kedalam lambung atau usus kecil, ia akan didorong melalui usus kecil. Bagian yang paling sempit dari usus kecil adalah klep <b>ileo-cecal</b>, yang berlokasi dimana usus kecil bergabung dengan usus besar (kolon). Jika batu empedu terlalu besar untuk melewati klep, ia dapat menghalangi usus kecil dan menyebabkan suatu ileus.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-bottom: 3px; margin-top: 3px; padding-bottom: 9px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><b>Kanker</b>. Kanker kantong empedu hampir selalu dikaitkan dengan batu-batu empedu, namun itu tidak jelas yang mana datang pertama, yaitu, apakah batu-batu empedu mendahului kanker dan , oleh karenanya, dapat secara potensi menjadi penyebab dari kanker. Lagi pula, kanker kantong empedu timbul pada kurang dari 1% dari individu-individu dengan batu-batu empedu. Oleh karenanya, keprihatinan tentang perkembangan masa depan dari kanker sendirian adalah bukan suatu alasan yang baik untuk mengangkat kantong empedu ketika batu-batu empedu hadir.</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px;">e </span><br /></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-1685990511377438762011-10-26T18:40:00.000-07:002011-10-26T18:41:35.097-07:00Definisi Batu-Batu Empedu<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><h2 style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; line-height: 20px; "><span class="Apple-style-span" ><a href="http://makrifatbusiness.net">sumber http://www.totalkesehatananda.com</a></span></h2><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-batu empedu adalah batu-batu yang terbentuk didalam empedu.</span></p><ul><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Empedu adalah suatu cairan yang berair yang dibuat oleh sel-sel hati yang adalah penting untuk pencernaan makanan didalam usus, terutama lemak.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Sel-sel hati mengeluarkan empedu yang mereka buat kedalam kanal-kanal (saluran-saluran) kecil didalam hati.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Empedu mengalir melalui kanal-kanal dan kedalam saluran-saluran pengumpul yang lebih besar didalam hati (saluran-saluran empedu intrahepatik).</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Empedu kemudian mengalir didalam saluran-saluran empedu intrahepatik keluar dari hati dan kedalam saluran-saluran empedu ekstrahepatik - pertama-tama kedalam saluran-saluran empedu hepatik, kemudian kedalam saluran <b>common hepatic</b>, dan akhirnya kedalam saluran <b>common bile</b>.</span></li></ul><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Dari saluran common bile, ada dua arah (jurusan) yang berbeda yang dapat dialiri empedu.</span></p><ul><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Arah pertama adalah kebawah ke saluran common bile dan kedalam usus kecil dimana empedu bercampur dengan makanan dan mempromosikan atau memajukan pencernaan makanan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" >Arah kedua adalah kedalam saluran <b>cystic</b>, dan dari sana kedalam kantong empedu (gallbladder).</span></li></ul><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Sekali didalam kantong empedu, empedu dikonsentrasikan/dipekatkan dengan pengangkatan/penyerapan airnya. Sewaktu makan, otot yang membentuk dinding kantong empedu berkontraksi dan mengeluarkan empedu yang pekat (terkonsentrasi) didalam kontong empedu kembali melalui saluran cystic kedalam saluran common dan kemudian kedalam usus kecil. Empedu yang pekat adalah jauh lebih efektif untuk pencernaan daripada empedu yang tidak pekat yang pergi dari hati langsung kedalam usus kecil. Pemilihan waktu dari kontraksi kantong empedu sewaktu makan mengizinkan empedu yang pekat dar kantong empedu bercampur dengan makanan.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-batu empedu biasanya terbentuk didalam kantong empedu (gallbladder); bagaimanapun, mereka juga mungkin terbentuk dimana saja ada empedu; dalam saluran-saluran intrahepatik, hepatik, common bile, dan cystic.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-batu empedu juga mungkin bergerak/berpindah didalam empedu, contohnya, dari kantong empedu kedalam saluran cystic atau common.</span></p><div style="font-size: 12px; "><br /></div></span>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-88389258493183361472011-10-26T18:38:00.000-07:002011-10-26T18:40:05.683-07:00Penyebab Batu-Batu Empedu<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><h2 style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; color: rgb(57, 74, 225); line-height: 20px; "><span class="Apple-style-span" ><a href="http://makrifatbusiness.net">sumber http://www.totalkesehatananda.com</a></span></h2><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-batu empedu adalah umum; mereka terjadi pada hampir 20% dari wanita-wanita di Amerika, Kanada dan Eropa, namun ada suatu variasi yang besar dalam kelaziman diantara kelompok-kelompok etnik. Contohnya, batu-batu empedu terjadi 1 ½ sampai 2 kali lebh umum diantara orang-orang Skandinavia dan orang-orang Amerika keturunan Meksiko. Diantara orang-orang Amerika keturunan Indian, kelaziman batu empedu mencapai lebih dari 80%. Perbedaan-perbedaan ini mungkin dipertanggungjawabkan oleh faktor-faktor genetik (yang diturunkan). Saudara-saudara derajat pertama (orangtua, saudara kandung, dan anak-anak) dari individu-individu dengan batu-batu empedu adalah 1 ½ kali lebih mungkin mempunyai batu-batu empedu daripada jika mereka tidak mempunyai saudara derajat pertama dengan batu-batu empedu. Dukungan lebih jauh datang dari studi-studi kembar bahwa faktor-faktor genetik adalah penting dalam menentukan siapa mendapat batu-batu empedu. Diantara pasangan-pasangan kembar yang tidak identis (yang berbagi 50% dari gen-gen mereka dengan satu sama lain), kedua individu-individu dalam suatu pasangan mempunyai batu-batu empedu 8% dari waktu. Diantara pasangan-pasangan kembar yang identis (yang berbagi 100% dari gen-gen mereka dengan satu sama lain), kedua individu-individu dalam suatu pasangan mempunyai batu-batu empedu 23% dari waktu.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Ada beberapa tipe-tipe dari batu-batu empedu dan setiap tipe mempunyai suatu sebab yang berbeda.</span></p><h3 style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 20px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-Batu Empedu Kolesterol</span></h3><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-batu empedu kolesterol terbuat terutama dari kolesterol. Mereka adalah tipe batu empedu yang paling umum, berisikan 80% dari batu-batu empedu pada individu-individu dari Eropa dan Amerika. Kolesterol adalah satu dari senyawa-senyawa yang dikeluarkan oleh sel-sel hati kedalam empedu. Pengeluaran kolesterol kedalam empedu adalah suatu cara yang penting dimana hati mengeliminasi kelebihan kolesterol dari tubuh.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Supaya empedu membawa kolesterol, kolesterol harus dilarutkan didalam empedu. Kolesterol adalah suatu lemak, bagaimanapun, dan empedu adalah suatu larutan yang encer atau berair; lemak-lemak tidak larut dalam larutan-larutan yang berair. Dalam rangka membuat kolesterol larut dalam empedu, hati juga mengeluarkan dua bahan-bahan pembersih (detergents) - asam-asam empedu dan lecithin - kedalam empedu. Bahan-bahan pembersih (detergents) ini, sama seperti bahan-bahan pembersih (detergents) pencuci piring, melarutkan kolesterol yang berlemak sehingga ia dapat dibawa oleh empedu melalui saluran-saluran. Jika hati mengeluarkan terlalu banyak kolesterol untuk jumlah asam-asam empedu dan lecithin yang dia keluarkan, beberapa dari kolesterol tidak larut. Sama halnya, jika hati tidak mengeluarkan cukup asam-asam empedu dan lecithin, beberapa dari kolesterol juga tidak larut. Pada kedua kasus, kolesterol yang tidak larut menempel bersama-sama dan membentuk partikel-partikel kolesterol yang tumbuh dalam ukurannya dan akhirnya membentuk batu-batu empedu yang lebih besar.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Ada dua proses-proses lain yang mempromosikan pembentukan batu-batu empedu kolesterol walaupun tidak satupun dari kedua proses-proses mampu menyebabkan batu-batu empedu secara sendiri-sendiri. Yang pertama adalah pembentukan dan pertumbuhan dari partikel-partikel kolesterol yang cepatnya abnormal kedalam batu-batu empedu. Jadi, dengan konsentrasi-konsentrasi yang sama dari kolesterol, asam-asam empedu dan lecithin dalam empedu mereka, pasien-pasien dengan batu-batu empedu membentuk partikel-prtikel kolesterol lebih cepat daripada individu-individu tanpa batu-batu empedu. Proses kedua yang mempromosikan pembentukan dan pertumbuhan batu-batu empedu adalah kontraksi dan pengosongan kantong empedu yang berkurang yang mengizinkan empedu didalam kantong empedu duduk lebih lama sehingga ada lebih banyak waktu untuk partikel-partikel kolesterol untuk membentuk dan tumbuh.</span></p><h3 style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 20px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-Batu Empedu Pigmen</span></h3><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-batu empedu pigmen adalah tipe batu empedu yang paling umum kedua. Walaupun batu-batu empedu pigmen berisikan hanya 15% dari batu-batu empedu pada individu-individu dari Eropa dan Amerika, mereka lebih umum daripada batu-batu empedu kolesterol di Asia Tenggara. Ada dua tip-tipe batu-batu empedu pigmen: 1) batu-batu empedu pigmen hitam, dan 2) batu-batu empedu pigmen coklat.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Pigmen adalah suatu sisa pembuangan yang terbentk dari hemoglobin, bahan kimia yang membawa oksigen dalam sel-sel darah merah. Hemoglobin dari sel-sel darah merah yang tua yang dihancurkan dirubah kedalam suatu bahan kimia yang disebut<b>bilirubin</b> dan dilepaskan kedalam darah. Bilirubin dikeluarkan dari tubuh oleh hati. Hati memodifikasi bilirubin dan mengeluarkan bilirubin yang telah dimodifikasi kedalam empedu.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" ><b>Batu-Batu Empedu Hitam</b>: Jika ada terlalu banyak bilirubin dalam empedu, bilirubin bergabung dengan konstituen-konstituen lain dalam empedu, contohnya, Kalsium, membentuk pigmen (disebut begitu karena ia berwarna coklat tua). Pigmen larut secara buruk dalam empedu dan, seperti kolesterol, ia menempel bersama-sama dan membentuk partikel-partikel yang tumbuh dalam ukurannya dan akhirnya membentuk batu-batu empedu. Batu-batu empedu yang terbentuk dalam cara ini disebut batu-batu empedu pigmen hitam karena mereka adalah hitam dan keras.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" ><b>Batu-Batu Empedu Coklat</b>: Jika ada pengurangan kontraksi dari kantong empedu atau halangan pada aliran empedu melalui saluran-saluran, bakteri-bakteri mungkin naik dari usus dua belas jari (duodenum) kedalam saluran-saluran empedu dan kantong empedu. Bakteri-bakteri mengubah bilirubin dalam saluran-saluran dan kantong empedu, dan bilirubin yang telah dirubah bergabung dengan kalsium membentuk pigmen. Pigmen kemudian bergabung dengan lemak-lemak dalam empedu (kolesterol dan asam-asam lemak dari lecithin) membentuk partikel-partikel yang tumbuh kedalam batu-batu empedu. Tipe batu-batu empedu ini disebut suatu batu empedu pigmen coklat karena ia adalah lebih coklat daripada hitam. Ia juga lebih lembut daripada batu-batu empedu pigmen hitam.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Tipe-Tipe Lain dari Batu-Batu Empedu. Tipe-tipe lain dari batu-batu empedu adalah jarang. Mungkin tipe batu empedu yang paling menarik adalah batu empedu yang terbentuk pada pasien-pasien yang mengkonsumsi antibiotik-antibiotik,<b>ceftriaxone (Rocephin)</b>. Ceftriaxone adalah tidak umum dimana ia dieliminasi dari tubuh dalam empedu dalam konsentrasi-konsentrasi yang tinggi. Ia bergabung dengan kalsium didalam empedu dan menjadi tidak dapat larut. Seperti kolesterol dan pigmen, ceftriaxone dan kalsium yang tidak dapat larut membentuk partikel-partikel yang tumbuh menjadi batu-batu empedu. Untungnya, kebanyakan dari batu-batu empedu ini menghilang sekali antibiotiknya dihentikan; bagaimanapun, mereka mungkin masih menyebabkan persoalan-persoalan hingga mereka menghilang. Tipe batu empedu lainnya yang jarang adalah dibentuk dari kalsium karbonat (calcium carbonate).</span></p><div style="font-size: 12px; "><br /></div></span>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-64943640941222553762011-10-26T18:37:00.000-07:002011-10-26T18:38:36.082-07:00Orang-Orang Yang Berisiko Batu-Batu Empedu<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; color: rgb(57, 74, 225); line-height: 20px; "><span class="Apple-style-span" ><a href="http://makrifatbusiness.net">sumber http://www.totalkesehatananda.com</a></span></h2><h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; font-weight: bold; color: rgb(57, 74, 225); line-height: 20px; ">Orang-Orang Yang Berisiko Batu-Batu Empedu</h2><h3 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 20px; ">Risiko untuk batu-batu empedu kolesterol.</h3><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Tidak ada hubungan antara kolesterol dalam darah dan batu-batu empedu kolesterol. Individu-individu dengan kolesterol darah yang meningkat tidak mempunyai suatu kelaziman batu-batu empedu kolesterol yang meningkat. Suatu kesalahan konsep yang umum adalah bahwa diet adalah bertanggung jawab untuk pengembangan batu-batu empedu kolesterol, bagaimanapun, ia adalah bukan. Faktor-faktor risiko mengembangkan batu-batu empedu kolesterol termasuk:</span></p><ol><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><b>Jenis kelamin</b>. Batu-batu empedu terbentuk lebih umum pada wanita-wanita daripada pria-pria.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><b>Umur</b>. Kelaziman batu-batu empedu meningkat dengan umur.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><b>Kegemukan</b>. Individu-individu yang kegemukan adalah lebih mungkin membentuk batu-batu empedu daripada individu-individu yang kurus.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><b>Kehamilan</b>. Wanita-wanita yang pernah hamil adalah lebih mungkin membentuk batu-batu empedu daripada wanita-wanita yang belum pernah hamil. Kehamilan meningkatkan risiko batu-batu empedu kolesterol karena selama kehamilan, empedu mengandung lebih banyak kolesterol, dan kantong empedu tidak berkontraksi secara normal.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><b>Pil-Pil Pengontrol Kelahiran dan Terapi Hormon</b>. Tingkatan-tingkatan hormon-hormon yang meningkat yang disebabkan oleh kedua perawatan meniru kehamilan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><b>Kehilangan Berat Badan yang cepat</b>. Kehilangan berat badan yang cepat dengan cara-cara apapun, diet-diet kalori sangat rendah atau operasi kegemukan, menyebabkan batu-batu empedu kolesterol pada sampai 50% dari individu-individu. Banyak batu-batu empedu akan menghilang setelah kehilangan berat, namun banyak yang tidak. Lebih dari itu, sampai mereka menghilang, mereka mungkin menyebabkan persoalan-persoalan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><b>Penyakit Crohn</b>. Individu-individu dengan penyakit Crohn dari terminal ileum adalah lebih mungkin membentuk batu-batu empedu. Batu-batu empedu membentuk karena pasien-pasien dengan penyakit Crohn kekurangan asam-asam empedu yang cukup untuk melarutkan kolesterol dalam empedu. Secara normal, asam-asam empedu yang memasuki usus kecil dari hati dan kantong empedu diserap kembali kedalam tubuh dalam terminal ileum dan dkeluarkan kembali oleh hati kedalam empedu. Dengan kata-kata lain, asam-asam empedu didaur ulang (recycle). Pada penyakit Crohn, terminal ileum berpenyakit. Asam-asam empedu tidak diserap secra normal, tubuh menjadi kehabisan asam-asam empedu, dan lebih sedikit asam-asam empedu yang dikeluarkan kedalam empedu. Tidak ada asam-asam empedu yang cukup untuk mempertahankan kolesterol larut dalam empedu, dan batu-batu empedu terbentuk.</span></li><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><b>Trigliserid Darah yang Meningkat</b>. Batu-batu empedu terjadi lebih seringkali pada individu-individu dengan tingkatan-tingkatan trigliseid darah yang meningkat.</span></li></ol><h3 style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 20px; "><span class="Apple-style-span" >Risiko untuk Batu-Batu Empedu Pigmen</span></h3><p style="text-align: justify; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; "><span class="Apple-style-span" >Batu-batu empedu pigmen hitam terbentuk kapan saja ada suatu beban bilirubin yang meningkat yang mencapai hati. Ini terjadi kapan saja ada penghancuran sel-sel darah merah yang meningkat, seperti yang ada pada penyakit sel sabit dan thalassemia. Batu-batu empedu pigmen hitam juga adalah umum diantara pasien-pasien dengan <a href="http://www.totalkesehatananda.com/sirosis1.html" style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold; text-decoration: underline; ">sirosis hati</a>. Batu-batu empedu pigmen coklat terbentuk jika ada stasis empedu (pengurangan aliran), contohnya, ketika ada penyempitan, rintangan/halangan saluran-saluran empedu.</span></p><div style="font-size: 12px; "><br /></div></span>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-66729952518856138332011-10-26T18:34:00.000-07:002011-10-26T18:37:01.872-07:00Gejala-Gejala Batu-Batu Empedu<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><h2 style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; font-weight: bold; color: rgb(57, 74, 225); line-height: 20px; ">Gejala-Gejala Batu-Batu Empedu</h2><div><a href="http://makrifatbusiness.net">sumber : http://www.totalkesehatananda.com</a></div><p style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; ">Kebanyakan orang-orang dengan batu-batu empedu tidak mempunyai tanda-tanda atau gejala-gejala dan tidak sadar atas batu-batu empedu mereka. Batu-batu empedu adalah "diam". Batu-batu empedu mereka seringkali ditemukan sebagai suatu hasil dari tes-tes (contohnya, pemeriksaan ultrasound atau X-ray perut) yang dilakukan ketika mengevaluasi kondisi-kondisi medis lain daripada batu-batu empedu. Gejala-gejala mungkin nampak kemudian dalam kehidupan, bagaimanapun, setelah bertahun-tahun tanpa gejala-gejala. Jadi, melalui suatu periode dari lima tahun, kira-kira 10% dari orang-orang dengan batu-batu empedu yang diam akan mengembangkan gejala-gejala. Sekali gejala-gejala berkembang, mereka kemungkinan berlanjut dan seringkali akan memburuk.</p><p style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; ">Batu-batu empedu disalahkan untuk banyak gejala-gejala yang tidak disebabkan oleh mereka. Diantara gejala-gejala yang tidak disebabkan oleh batu-batu empedu adalah:</p><ul><li>dyspepsia (termasuk kembung perut dan ketidakenakan setelah makan),</li><li>ketidaktoleranan pada makanan-makanan berlemak,</li><li>bersendawa, dan</li><li>membuang gas atau kentut.</li></ul><p style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; ">Ketika tanda-tanda dan gejala-gejala dari batu-batu empedu terjadi, mereka pada hakekatnya selalu terjadi karena batu-batu empedu menghalangi saluran-saluran empedu.</p><p style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; ">Gejala-gejala yang paling umum dari batu-batu empedu adalah <b>biliary colic</b>. Biliary colic adalah suatu tipe nyeri yang sangat spesifik, terjadi sebagai gejala utama atau gejala satu-satunya pada 80% dari orang-orang dengan batu-batu empedu yang mengembangkan gejala-gejala. Biliary colic terjadi ketika saluran-saluran ekstrahepatik - cystic, hepatik atau common bile - tiba-tiba terblokir/terhalangi oleh sebuah batu empedu. Halangan/rintangan yang berlanjut secara perlahan, seperti dari suatu tumor, tidak menyebabkan biliary colic. Dibelakang rintangan/halangan, cairan berakumulasi (berkumpul) dan menggembungkan saluran-saluran dan kantong empedu. Dalam kasus rintangan/halangan saluran hepatik atau common bile, ini disebabkan oleh pengeluaran empedu oleh hati secara terus menerus. Dalam kasus rintangan/halangan saluran cystic, dinding dari kantong empedu mengeluarkan cairan kedalam kantong empedu. Adalah penggembungan dari saluran-saluran atau kantong empedu yang menyebabkan biliary colic.</p><p style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; ">Secara karakteristik, biliary colic datang secara tiba-tiba atau membangun secara cepat ke suatu puncak melalui waktu beberapa menit.</p><ul><li>Ia adalah suatu nyeri yang konstan, ia tidak datang dan pergi, walaupun ia mungkin berubah dalam intensitasnya (kekuatannya) ketika ia hadir.</li><li>Ia berlangsung untuk 15 menit sampai 4-5 jam. Jika nyerinya berlangsung lebih dari 4-5 jam, itu berarti bahwa suatu komplikasi - biasanya cholecystitis - telah berkembang.</li><li>Nyerinya biasanya berat/parah, namun gerakan tidak membuat nyeri memburuk. Bahkan, pasien-pasien yang mengalami biliary colic seringkali jalan atau menggeliat (memutar tubuh dalam posisi-posisi yang berbeda) dalam ranjang untuk menemukan suatu posisi yang enak.</li><li>Biliary colic seringkali ditemani oleh mual.</li><li>Paling umum, biliary colic dirasakan ditengah perut bagian atas tepat dibawah sternum.</li><li>Lokasi kedua yang paling umum untuk nyeri adalah kanan perut bagian atas tepat dibawah pinggiran dari tulang-tulang rusuk.</li><li>Adakalanya, nyeri juga mungkin dirasakan pada punggung pada ujung yang lebih bawah dari scapula pada sisi kanan.</li><li>Pada kejadian-kejadian yang jarang, nyeri mungkin dirasakan dibawah sternum dan disalah artikan sebagai <a href="http://www.totalkesehatananda.com/jantung1.html" style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold; text-decoration: underline; ">angina</a> atau suatu serangan jantung.</li><li>Suatu episode dari biliary colic mereda secara berangsur-angsur sekali batu-batu empedu berpindah didalam saluran sehingga ia tidak lagi menghalangi.</li></ul><p style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 11pt; margin-top: 3px; margin-right: 0px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; padding-bottom: 9px; ">Biliary colic adalah suatu gejala yang berulang. Sekali episode pertama terjadi, kemungkinan ada episode-episode lain. Juga, ada suatu pola perulangan untuk setiap individu, yaitu, untuk beberapa individu-individu episode-episode cenderung tetap seringkali dimana untuk yang lain-lainnya mereka cenderung tetap tidak seringkali. Mayoritas dari orang-orang yang mengembangkan biliary colic tidak berlanjut mengembangkan <b>cholecystitis</b> atau komplikasi-komplikasi lain.</p></span>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-89604680597747050062011-10-26T18:29:00.000-07:002011-10-26T18:31:38.001-07:00Cara Efektif Mencegah Batu Ginjal dan Batu Empedu<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(156, 101, 255); font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; font-weight: bold; line-height: 19px; background-color: rgb(25, 33, 41); "><table width="100%" border="0" cellspacing="0"><tbody><tr><td colspan="8" align="left" class="text" style="border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-weight: 800; line-height: 19px; ">sumber artikel : <a href="http://makrifatbusiness.net">http://www.dechacare.com</a><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold; "><br /></span></td></tr><tr><td colspan="8" align="left" class="textCilik" style="color: rgb(156, 101, 255); font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px; font-weight: bold; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; "><div align="left"><div class="divInfoRight" style="float: right; padding-left: 15px; height: 280px; width: 250px; "><div id="columns"><div id="div-iklan" class="widget color-blue" style="background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(20, 142, 164); margin-top: 5px; margin-right: 5px; margin-bottom: 5px; margin-left: 5px; padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; border-top-left-radius: 5px 5px; border-top-right-radius: 5px 5px; border-bottom-right-radius: 5px 5px; border-bottom-left-radius: 5px 5px; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><div class="widget-head" style="color: rgb(0, 0, 0); overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; width: 234px; height: 30px; line-height: 30px; "><a href="http://www.dechacare.com/bantuan/" style="color: rgb(34, 119, 187); text-decoration: none; "><h3 style="color: rgb(255, 255, 255); font: normal normal bold 12px/normal Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 12px; padding-top: 6px; padding-right: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 5px; float: left; font-size: 14px; ">Informasi DechaCare.com</h3></a></div><div style="background-color: rgb(25, 33, 41); padding-top: 4px; padding-right: 4px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; "><span class="textCilik" style="color: rgb(156, 101, 255); line-height: 19px; font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "><a href="http://www.dechacare.com/anggota/profile.php" title="Masuk ke halaman Profile DechaCare.com" style="color: rgb(34, 119, 187); text-decoration: none; "><b>Anggota DechaCare.com</b></a><br /><a href="http://www.dechacare.com/anggota/daftar.php" title="Daftar untuk bergabung menjadi Anggota DechaCare.com" style="color: rgb(34, 119, 187); text-decoration: none; "><b>Daftar sekarang</b></a><b> (GRATIS)</b><br />Daftarkan email Anda, selanjutnya DechaCare.com akan mengirim informasi pilihan Anda ke email Anda. <a href="http://dechacare.blogspot.com/2009/04/what-makes-i-team-dechacarecom-so-busy.html" title="Informasi selengkapnya di: Blog Resmi DechaCare.com" style="color: rgb(34, 119, 187); text-decoration: none; ">Informasi selengkapnya...</a><br /><br /><b>Terbaru: <a href="http://www.dechacare.com/api/" title="DechaCare.com API" style="color: rgb(34, 119, 187); text-decoration: none; ">DechaCare.com API</a></b><br />Akse ke DechaCare.com API bagi developer website informasi kesehatan.<br /><a href="http://www.dechacare.com/api/dokumentasi" title="Dokumentasi lengkap tentang DechaCare.com API" style="color: rgb(34, 119, 187); text-decoration: none; ">Dokumentasi DechaCare.com API selengkapnya.</a></span></div></div><div></div></div></div><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">PENYAKIT batu ginjal dan batu kandung empedu banyak dialami oleh penduduk Indonesia, terutama kaum pria. Adapun faktor-faktor yang berperan pada pembentukan batu ginjal/kandung kemih meliputi ras, keturunan, jenis kelamin, bakteri, kurang minum, air minum jenuh mineral, pekerjaan, makanan dan suhu tempat kerja.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">PENYAKIT batu ginjal dan batu kandung empedu banyak dialami oleh penduduk Indonesia, terutama kaum pria. Adapun faktor-faktor yang berperan pada pembentukan batu ginjal/kandung kemih meliputi ras, keturunan, jenis kelamin, bakteri, kurang minum, air minum jenuh mineral, pekerjaan, makanan dan suhu tempat kerja.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Batu ginjal/kandung kemih lebih banyak diderita penduduk dari ras Afrika dan Asia (termasuk Indonesia) dibandingkan penduduk Amerika dan Eropa. Jika berdasarkan keturunan, peluang terkena batu ginjal/kandung kemih lebih besar seandainya terdapat riwayat penderita batu ginjal/kandung kemih dalam keluarga. Sedangkan dari sisi jenis kelamin, pria lebih berisiko terkena batu ginjal/kandung kemih dibandingkan wanita. Diperkirakan 80% dari pria berusia 70 tahun mengalami gejala tersebut.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Bakteri juga dapat menimbulkan pembentukan batu ginjal. Saluran urine yang terinfeksi bakteri pemecah urea pada urin akan menstimulasi pembentukan batu pada kandung kemih. Jika kurang minum, maka kepekatan urin meningkat (konentrasi semua substansi dalam urin meningkat), sehingga mempermudah pembentukan batu. Lantas air minum jenuh mineral, terutama kalsium, berpengaruh besar terhadap pembentukan batu.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Pekerjaan dari pekerja keras yang banyak bergerak, misal buruh dan petani lebih besar berisiko mengidap batu ginjal/kandung kemih dibandingkan pekerjaan yang lebih banyak duduk. Konsumsi makanan juga berpengaruh, seperti pada masyarakat ekonomi rendah (kurang makan putih telur) sering menderita batu saluran kemih. Makanan dengan kadar oksalat, natrium, dan kalsium yang tinggi dan protein hewan dengan purin tinggi memicu terbentuknya batu ginjal/kandung kemih. Lantas suhu, yaitu tempat dengan suhu panas semisal daerah tropis (Indonesia) dan di kamar mesin, di mana banyak mengeluarkan keringat akan mempermudah pembentukan batu ginjal/kandung kemih.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">**</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">UPAYA pengobatan batu ginjal/kandung kemih umumnya dengan pembedahan/operasi, minum obat atau pengobatan tradisional.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Pembedahan dilakukan jika ukuran batu besar dan tidak dapat dikeluarkan bersama urine. Pembedahan dapat menghilangkan batu ginjal secara tuntas, namun ada kemungkinan kerusakan pada jaringan. Dengan perkembangan teknologi, dapat dilakukan pembedahan endoskopi atau penghancuran batu dengan gelombang kejut. Timbulnya batu kembali sangat mungkin terjadi.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Upaya lain dengan minum obat yang tergantung dari jenis batu ginjal/kandung kemih yang diderita. Contohnya Hidroklorotiazid untuk mengobati batu kalsium. Sementara cara tradisional sebagai cara yang paling banyak ditempuh penderita. Dari berbagai ramuan/macam-macam tanaman, yang paling banyak dan terbukti manjur digunakan antara lain dengan minum air rebusan daun kumis kucing, daun tempuyung dan herba meniran (seluruh bagian tanaman kecuali akar). Banyak penelitian mengenai masing-masing tanaman tersebut, baik uji diuretik (meningkatkan urin) maupun anti batu ginjal/kandung kemih. Dan penelitian terbaru menyatakan, kombinasi dari ketiga tanaman tersebut dapat mencegah dan mengobati penyakit batu ginjal/kandung kemih. Disimpulkan pula dalam penelitian tersebut, efek mencegah pembentukan batu ternyata lebih besar.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">**</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">MENGINGAT mencegah lebih baik daripada mengobati, alangkah baiknya jika mulai sekarang mengonsumsi air rebusan daun kumis kucing, daun tempuyung dan herba meniran, sehari satu gelas. Serta tidak lupa minum air putih minimal dua liter sehari dan hindari faktor-faktor pencetus terjadinya batu ginjal/kandung kemih. Terlebih, bagi yang beresiko tinggi terkena penyakit batu ginjal/kandung kemih.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Cara pembuatan Air Rebusan dari daun kumis kucing, daun tempuyung, dan herba meniran, masing-masing kurang lebih 2 gram kering dari ketiga tanaman di atas direbus dengan dua gelas air. Rebus selama kurang lebih 10-15 menit hingga air tersisa satu gelas. Minum air rebusan tersebut satu gelas sehari.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">**</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">KOMPOSISI yang terbanyak adalah batu kalsium (80%) dengan terbesar bentuk kalsium okalat dan terkecil kalsium fosfat. Adapun macam-macam batu ginjal/kandung kemih dan proses terbentuknya:</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">1. Batu oksalat/kalsium oksalat.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Asam oksalat di dalam tubuh berasal dari metabolisme asam amino dan asam askorbat (vitamin C). Asam askorbat merupakan prekursor okalat yang cukup besar, sejumlah 30%</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">- 50% dikeluarkan sebagai oksalat urine. Manusia tidak dapat melakukan metabolisme oksalat, sehingga dikeluarkan melalui ginjal. Jika terjadi gangguan fungsi ginjal dan asupan oksalat berlebih di tubuh (misalkan banyak mengkonsumsi nenas), maka terjadi akumulasi okalat yang memicu terbentuknya batu oksalat di ginjal/kandung kemih.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">2. Batu struvit.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Batu struvit terdiri dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan kalsium karbonat. Batu tersebut terbentuk di pelvis dan kalik ginjal bila produksi ammonia bertambah dan pH urin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. Hal ini terjadi akibat infeksi bakteri pemecah urea (yang terbanyak dari spesies Proteus dan Providencia, Peudomonas eratia, semua spesies Klebsiella, Hemophilus, Staphylococus, dan Coryne bacterium) pada saluran urin. Enzim urease yang dihasikan bakteri di atas menguraikan urin menjadi amonia dan karbonat. Amonia bergabung dengan air membentuk amonium sehingga pH urine makin tinggi. Karbon dioksida yang terbentuk dalam suasana pH basa/tinggi akan menjadi ion karbonat membentuk kalsium karbonat.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">3. Batu urat.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Terjadi pada penderita gout (sejenis rematik), pemakaian urikosurik (misal probenesid atau aspirin), dan penderita diare kronis (karena kehilangan cairan, dan peningkatan konsentrasi urine), serta asidosis (pH urin menjadi asam, sehingga terjadi pengendapan asam urat).</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">4. Batu sistina.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Sitin merupakan asam amino yang kelarutannya paling kecil. Kelarutannya semakin kecil jika pH urin turun/asam. Bila sistin tak larut akan berpresipitasi (mengendap) dalam bentuk kristal yang tumbuh dalam sel ginjal/saluran kemih membentuk batu.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">5. Batu kalium fosfat.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Terjadi pada penderita hiperkalsiurik (kadar kalsium dalam urine tinggi) dan atau berlebih asupan kalsium (misal susu dan keju) ke dalam tubuh.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">**</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">BILA terasa nyeri/sakit ketika buang air kecil, patut diwaspadai kemungkinan adanya batu di saluran kemih. Batu saluran kemih erat sekali kaitannya dengan infeksi saluran kemih. Bahkan, batu dan infeksi di saluran kemih ini ibarat dua sejoli.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Adanya batu biasanya menimbulkan luka atau sumbatan yang membuat aliran air seni terbendung dan menjadi sarang kuman (infeksi). Sebaliknya, jika kuman tertentu, khususnya genus Proteus, yang memiliki enzim urease yang dapat memecahkan urea dalam air seni menjadi amino (NH3) dan CO2 bisa menimbulkan pembentukan batu dalam saluran kemih.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Tanda atau gejala tidak selalu ditemukan pada penderita batu saluran kemih. Bila batunya masih kecil, atau besar tapi tidak berpindah, tidak meregang atau menyumbat permukaan saluran kemih, tidak akan timbul gejala apa pun. Jika suatu saat batu itu bergeser, menggelinding dari piala ginjal ke bawah, timbullah gejala nyeri hebat di daerah pinggang. Kalau batu 'berhasil' sampai di bagian bawah saluran ureter, nyerinya akan berpindah dan terasa merambat ke arah kemaluan atau pangkal paha.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Sumbatan atau regangan batu pada saluran kemih dapat juga menimbulkan rasa mual, muntah, dan perut kembung. Bila batu menyangkut di kandung kemih, dapat timbul nyeri pada daerah atas kemaluan saat buang air kecil, buang air kecil tidak tuntas dan pancaran air seni tidak kuat. Jika hal di atas terjadi sebaiknya menyegerakan ke dokter urologi untuk pemeriksaan dan dilakukan pemotretan rontgen. Dengan demikian dapat dipastikan adanya batu dan penanganan lebih lanjut.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Bila sudah jelas ada batu dan ukurannya cukup besar maka pilihan tindakan yang tepat adalah dengan penghancuran batu dengan gelombang kejut atau operasi.</p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; "></p><p class="textCilik" id="contentParID" style="font: normal normal normal 13px/normal Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; color: rgb(136, 152, 169); line-height: 19px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; ">Dan untuk mencegah timbulnya batu lagi setelah tindakan penghilangan batu, minumlah ramuan tradisional pencegah terbentuknya batu. Dan yang terpenting harus banyak minum dan menghindari pencetus timbulnya batu.</p></div></td></tr></tbody></table></span>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-69870970571087436362011-10-26T18:17:00.000-07:002011-10-26T18:22:16.636-07:00Mengatasi Batu Empedu dengan Herbal ala Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma<span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); "><h3 class="post-title" style="text-align: justify; "><br /></h3></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); font-size: medium; ">Oleh : Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma</span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><div style="clear: both; "></div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span id="ctl00_mContent_spDetail"><br /></span></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); font-size: medium; ">Kandung empedu adalah salah satu organ tubuh yang kecil dan berotot yang berbentuk kantong tempat menyimpan cairan empedu yang merupakan campuran dari asam-asam, garam kalsium, pigmen bilirubin dan kolesterol. Kandung empedu pada malam hari akan diisi dengan empedu yang dihasilkan oleh hati, dan akan dikeluarkan pada pagi harinya ketika sarapan. Kandung empedu dapat mengalami gangguan, yang paling sering terjadi adalah pembentukan batu. Selain di kandung empedu, kadang-kadang batu (calculi) dapat juga terbentuk dalam saluran empedu tetapi jarang terjadi.</span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); font-size: medium; ">Batu empedu disebabkan karena oleh perubahan secara kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu kebanyakan terbentuk dari kolesterol yang larut dalam empedu. Selain itu dapat juga terbentuk dari campuran kolesterol dan bilirubin (pigmen empedu), atau campuran kalsium dan bilirubin. Faktor lain terjadinya pembentukan batu empedu adalah adanya unsur-unsur yang mempermudah terjadinya kristalisasi. Terbentuknya batu biasanya karena empedu terlalu lama di simpan dalam kantung empedu, kemudian batu tersebut dapat berjalan ke saluran empedu dan menyangkut di sana.</span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); font-size: medium; ">Bentuk dan ukuran batu empedu bermacam-macam. Batu empedu yang terbentuk dari kristal kolesterol berwarna kuning dan mengkilat. Batu yang terbentuk dari pigmen bilirubin biasanya berwarna hitam dan keras atau berwarna coklat tua tetapi rapuh. Ukuran batu empedu rata-rata berdiameter sekitar 1-2 cm.</span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); font-size: medium; ">Batu empedu yang tinggal diam tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun apabila batu tersebut menyumbat saluran empedu atau mengakibatkan peradangan pada kantung empedu akan menimbulkan serangan hebat yang sakit sekali. Gejala yang biasa ditimbulkan antara lain dimulai dengan nyeri akut yang hebat pada bagian atas kanan perut yang menjalar ke punggung. Umumnya serangan batu empedu sering timbul pada malam hari atau sesudah makan terutama sewaktu mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Makanan yang mengandung lemak tersebut dapat memicu hormon menstimulasi kantong empedu sehingga berkontraksi dan memaksa empedu yang tersimpan di dalamnya keluar dan masuk usus halus. Namun karena ada batu yang menghambat aliran empedu, kantung empedu berkontraksi dengan kuat sehingga timbul rasa nyeri yang hebat. Gejala lainnya yaitu gangguan pencernaan, mual, muntah, gas dalam perut, sendawa, kolik, berkeringat, kedinginan, suhu badan agak tinggi dan feses berwarna coklat. Batu yang terdapat pada saluran empedu dapat menyumbat dan menghambat aliran empedu sehingga dapat menyebabkan penyakit kuning dan memungkin infeksi menjalar ke hati. Pecahan batu empedu dapat menyebabkan iritasi pada dinding kandung empedu dan saluran empedu sehingga terjadi infeksi dan peradangan.</span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); font-size: medium; ">Penyakit batu empedu lebih sering diderita oleh wanita sampai pada usia 50 tahun. Di atas usia tersebut, pria dan wanita mempunya risiko yang sama untuk menderita batu empedu. Semakin bertambahnya usia semakin besar kemungkinan orang untuk terserang batu empedu. Wanita yang mengalami lebih dari 2 kali kehamilan juga mempunyai risiko yang lebih tinggi terkena batu empedu.</span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); font-size: medium; ">Diet yang harus diperhatikan oleh penderita batu empedu antara lain yaitu :</span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; "><o:p></o:p></span></p><ul type="disc" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; "><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span>Mengurangi makanan berlemak untuk mencegah serangan,<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span>Hindari makanan yang digoreng, daging kambing, daging babi, bumbu-bumbu yang merangsang serta makanan yang kadar gulanya tinggi.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span>Hindari makanan yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, lobak, ketimun, ubi, nangka, durian serta minuman yang mengandung soda dan alkohol<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span>Minum jus apel dan lemon secara teratur.<o:p></o:p></span></li></ul></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-size: medium; "><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">Jenis herbal/tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk terapi pengobatan batu empedu diantaranya mempunyai khasiat membantu menghancurkan batu kandung empedu, antiradang (anti-inflamasi), membantu meredakan rasa sakit (analgetik), menurunkan panas (antipiretik). Bebeberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk terapi pengobatan batu empedu antara lain :</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">1. Kejibeling (Strobilanthes crispus Bl.)</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">2. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus Miq.)</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">3. Daun Sendok (Plantago mayor L.)</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">4. Tempuyung (Sonchus arvensis L.)</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">5. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.)</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">6. Tongkol dan rambut jagung (Zea mays L.)</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">7. Kunyit (Curcuma longa L.)</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">8. Gempur batu (Borreria hispida Schum.)</span></span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-size: medium; "><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">Berikut ini beberapa contoh resep herbal yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan batu empedu :</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">Resep 1.</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">30 gram daun kejibeling segar + 15 gram daun ungu segar + 100 gram rambut jagung, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.</span></span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-size: medium; "><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">Resep 2.</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">30 gram daun kumis kucing kering atau 60 gram segar + 7 tongkol jagung muda yang belum ada bijinya + 30 gram kunyit (dipotong-potong), dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.</span></span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-size: medium; "><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">Resep 3.</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">30 gram daun tempuyung segar + 30 gram daun sendok segar + 15 gram daun sambiloto segar, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.</span></span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal"></p><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div><p></p></div></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(255, 0, 0); font-size: medium; "><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">Catatan : </span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">- pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur. disarankan untuk tetap konsultasi ke dokter.</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; background-color: rgb(247, 240, 233); ">- Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel, atau panci pyrex.</span></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(247, 240, 233); "><div class="post-body"><div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 18px; "><span class="Apple-style-span" >- Apabila menggunakan bahan/herbal kering gunakan separuh dari bahan segar ( misal 30 gram daun sendok segar = 15 gram daun sendok kering)<span><img src="file:///C:/%5CDOCUME~1%5Cxp%5CLOCALS~1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.gif" alt="http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/images/elements/_spacer.gif" shapes="Picture_x0020_1" height="1" width="5" /></span></span></span></p></div><div style="text-align: justify;color: rgb(99, 32, 53); font-family: helvetica, arial, verdana, 'trebuchet ms', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; "><span><span><br /></span></span></div></div></span>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-46961761259534459542011-10-26T18:16:00.000-07:002011-10-26T18:17:41.306-07:00OBAT PENYAKIT BATU EMPEDU SECARA HERBAL ALAMI<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(75, 93, 103); font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; background-color: rgb(155, 195, 213); "><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: center; "><strong style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">MENGHILANGKAN BATU EMPEDU SECARA ALAMIAH</span></span></strong></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: center; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; "><strong style="font-size: 13px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">oleh Dr Lai Chiu-Nan</strong></span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: center; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; "><strong style="font-size: 13px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">sumber : <a href="http://tettystak.wordpress.com/">http://tettystak.wordpress.com</a></strong></span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian anda d</span></span><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">emikian juga, ayolah beritahu pada orang lain. Dr Chiu-Nan sendiri tak memungut biaya untuk </span></span><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">informasinya </span></span><a href="http://tettystak.files.wordpress.com/2008/09/empedu1.jpg" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(127, 29, 29); text-decoration: none; "><img class="alignleft alignnone size-full wp-image-370" title="empedu1" src="http://tettystak.files.wordpress.com/2008/09/empedu1.jpg?w=132&h=96" alt="" width="132" height="96" style="font-size: 11px; margin-top: 10px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; padding-top: 4px; padding-right: 4px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; line-height: 1.4em; border-top-color: rgb(127, 29, 29); border-right-color: rgb(127, 29, 29); border-bottom-color: rgb(127, 29, 29); border-left-color: rgb(127, 29, 29); float: left; display: inline; " /></a><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">ini, karena itu sebaiknya kita</span></span><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">buat ini gratis juga. Ganjarannya adalah bila ada orang yang karena informasi yang anda berikan menjadi sehat.</span></span><span id="more-369" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya semua perlu tahu karena kita hampir pasti mengindapnya. Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. “Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama” kata Dr Chiu-Nan.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">“Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Perbedaannya hanya dalam ukuran dan jumlah saja.. Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan </span></span><a href="http://tettystak.files.wordpress.com/2008/09/emepdu2.jpg" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(127, 29, 29); text-decoration: none; "><img class="alignleft alignnone size-full wp-image-372" title="emepdu2" src="http://tettystak.files.wordpress.com/2008/09/emepdu2.jpg?w=77&h=98" alt="" width="77" height="98" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 7px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px; padding-top: 4px; padding-right: 4px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; line-height: 1.4em; border-top-color: rgb(127, 29, 29); border-right-color: rgb(127, 29, 29); border-bottom-color: rgb(127, 29, 29); border-left-color: rgb(127, 29, 29); float: left; display: inline; " /></a><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">penuh di perut ( ‘ nek, busung) sehabis makan. Rasanya kurang tuntas mencernakan makanan. Dalam kondisi parah ada tambahan rasa nyeri pada ginjal.”</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Bila anda menduga ada batu pada empedu anda, cobalah cara yang dianjurkan oleh Dr Chiu Nan untuk menghilangkannya secara alamiah. Pengobatan ini juga dapat dipakai bila ada keluhan gangguan hati, karena hati dan kandung empedu saling berkaitan.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Tata-cara pengobatannya adalah sebagai berikut:</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">1. Selama lima hari berturut-turut minumlah empat (4) gelas sari buah apel segar setiap hari, atau makanlah empat atau lima buah apel segar, selera a</span></span><a href="http://tettystak.files.wordpress.com/2008/09/apel.jpg" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(127, 29, 29); text-decoration: none; "><img class="alignnone size-full wp-image-373" title="apel" src="http://tettystak.files.wordpress.com/2008/09/apel.jpg?w=68&h=68" alt="" width="68" height="68" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; border-top-color: rgb(127, 29, 29); border-right-color: rgb(127, 29, 29); border-bottom-color: rgb(127, 29, 29); border-left-color: rgb(127, 29, 29); vertical-align: middle; " /></a><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">nda. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama</span> <span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">masa ini anda boleh makan seperti biasa.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">2. Pada hari ke-enam jangan makan malam. Jam 6 petang, telanlah satu sendok teh “Epsom salt” (magnesium sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat. Jam 8 malam lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat berkhasiat membuka pembuluh-pembuluh kandung empedu. Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak wijen) dengan setengah cangkir sari jeruk segar. Aduklah secukupnya sebelum diminum. Minyaknya melumasi batu2 untuk melancarkan keluarnyabatu empedu.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Keesokan hari Anda akan menemukan batu-batu berwarna kehijauan dalam limbah air besar anda. “Batu-batu ini biasanya mengambang,” menurut Dr Chiu-Nan.</span> <span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">“Cobalah hitung jumlahnya. Ada yang jumlahnya 40, 50 sampai 100 batu.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Banyak sekali. Tanpa gejala apapun Anda mungkin memiliki ratusan batu yang berhasil dikeluarkan melalui metoda ini, walaupun mungkin tidak semuanya keluar.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Baik sekali apabila kita sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 22.5pt; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; "><span style="font-size: 13px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">1.<span style="font-size: 7pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: normal; font-style: normal; font-variant: normal; "> </span></span></span><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Jenis Apel sebenarnya sama, cuma saya seneng yang manis…Kemaren aku makan Apel RRC yang sering diskon kalau di supermarket harga diskon per 100 gram 800-1000 (biasaya 1600)</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 22.5pt; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">2.<span style="font-size: 7pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: normal; font-style: normal; font-variant: normal; "> </span></span></span><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Minum/makan apel selama 1 hari 4 (rata2) lima juga boleh.</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 22.5pt; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">3.<span style="font-size: 7pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: normal; font-style: normal; font-variant: normal; "> </span></span></span><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Sebelumnya aku minum Jus asli apel. Cuma butuh waktu untuk mebuatnya.</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 22.5pt; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">4.<span style="font-size: 7pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: normal; font-style: normal; font-variant: normal; "> </span></span></span><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Akhirnya selama 5 hari aku makan apel seger dari kulkas, kulitnya aku buang. Karena apel sekarang banyak yang dikasih lapisan lilin dan terkontaminasi sama pestisida… jadi aku buang kulitya, lalu aku potong kecil..dan dimasukkan ke kulkas…jadi saat kita mau makan, apelnya masih seger dan dingin.</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 22.5pt; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">5.<span style="font-size: 7pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: normal; font-style: normal; font-variant: normal; "> </span></span></span><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Garam Inggris beli di apotik harga Rp2.500 (Tempat obat)</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 22.5pt; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">6.<span style="font-size: 7pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: normal; font-style: normal; font-variant: normal; "> </span></span></span><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Minyak Zaitun kalau kita ke Supermarket namanya Olive Oil, harga 25-30 ribu satu botol. Di Apotek juga ada, aku beli di sana karena dekat rumah.</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 18px; margin-left: 22.5pt; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; text-align: justify; text-indent: -22.5pt; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; "><span style="font-size: 11px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.4em; ">7.<span style="font-size: 7pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: normal; font-style: normal; font-variant: normal; "> </span></span></span><span style="font-size: 10pt; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 14px; ">Guna Jeruk agar kita tidak muntah saat minum Minyak Zaitun, Jadi aduk yang rata…karena sebelumnya adukanku tidak rata…sehingga eneg, ..lalu aduk lagi biar tercampur dengan rata..karena minyak dan jeruk tidak bersatu atau Berat Jenisnya beda…</span></span></p></span>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-42797410449561230862011-08-26T03:58:00.000-07:002011-08-26T03:58:00.237-07:00Langkah Langkah Jitu Untuk Menanggulangi Kulit Ketiak yang Hitam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="em-ep-blogs em-ep-blogs-compact region" id="em-ep-module-blogs-1296551177" style="color: lime; text-align: justify;"> <div class="bd"> <ul><li class="nl1 first blogpost post-featured"> <div class="desc"> <h5><span style="font-size: small;"><span class="textAuthor">By</span> Ayu Kinanti Thursday February 17, 2011 10:09 am WIT</span></h5></div></li>
</ul></div></div><span style="color: lime; font-size: large;"> </span> <div class="media media-left image" style="color: lime; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img alt="" class="image1" height="284" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/stylefeatures/stylefeatures-673831559-1297912099.jpg?ymjUikEDZkys0RS7" width="609" /> </span> </div><div style="color: lime;"> </div><div class="desc" style="color: lime; text-align: justify;"> </div><div style="color: lime; text-align: justify;"> </div><div class="cont" style="color: lime;"><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Memiliki kulit ketiak yang hitam terkadang membuat wanita kurang percaya diri. Tapi ada kiat-kiat untuk membuat kulit ketiak menjadi lebih putih dan halus. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
<br />
Pertama-tama yang perlu disadari adalah, kulit ketiak merupakan salah satu kulit yang paling sensitif. Untuk itu merawatnya pun butuh perhatian khusus. kiat-kiat merawat kulit ketiak yang dikutip dari carefair ini bisa membantu Anda.<br />
<br />
<strong>1. Pengelupasan</strong><br />
Kulit hitam di daerah ketiak bisa jadi merupakan kumpulan sel kulit mati. Untuk itu, yang harus Anda lakukan adalah membuang semua sel kulit mati tersebut dan menggantinya dengan yang baru. Beberapa produk kecantikan menyediakan krim khusus kulit ketiak yang bisa Anda gunakan. Secara alami, pengelupasan juga bisa dilakukan dengan menggosok kulit ketiak menggunakan spons mandi atau loofah. Dengan menggosoknya, akan memancing sel-sel kulit membentuk lapisan baru yang telah rusak.<br />
<strong><br />
2. Memilih pisau cukur</strong><br />
Bulu-bulu ketiak yang tidak tercukur dengan sempurna akan menghambat pori-pori dan membuat kulit di sekitarnya menghitam. Untuk menghindarinya, pilihlah pisau cukur yang berkualitas. Jangan pernah menggunakan pisau tumpul saat mencukur bulu ketiak. Waxing juga bisa menjadi jalan keluar yang baik, karena metode ini bisa mencabut bulu ketiak hingga ke akar, sehingga tidak tertinggal di kulit ketiak Anda.<br />
<strong><br />
3. Memilih deodoran</strong><br />
Deodoran pilihan Anda bisa jadi merupakan penyebab menghitamnya kulit di sekitar ketiak. Mungkin kandungan di dalamnya tidak sesuai dengan kulit Anda sehingga membuatnya menjadi hitam. Daripada berisiko, Anda bisa mencegah bau ketiak dengan 'deodoran alami'. Setelah mandi, gunakanlah baking soda di ketiak Anda. Baking soda juga bisa membunuh bakteri penyebab bau tidak sedap di ketiak.<br />
<br />
<strong>4. Memutihkan kulit</strong><br />
Beberapa merek produk kecantikan juga mengeluarkan pemutih khusus kulit ketiak. Anda juga bisa mencobanya sebagai solusi. Ingin yang alami? Gunakan perasan jeruk lemon di ketiak Anda setiap mandi. Perasan jeruk lemon adalah bahan pemutih kulit yang alami.<br />
<br />
Selamat mencoba!</span></div></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-41643322832189098952011-08-26T02:55:00.000-07:002011-08-26T02:57:35.899-07:00Tips Cara Jitu Yang Alami Memerangi Jerawat Membandel dan Menahun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="em-ep-blogs em-ep-blogs-compact region" id="em-ep-module-blogs-1296551177" style="color: yellow; text-align: justify;"> <div class="bd"> <ul><li class="nl1 first blogpost post-featured"> <div class="desc"> <h5><span style="font-size: x-small;"><span class="textAuthor">By</span> Ayu Kinanti Friday April 1, 2011 03:36 pm WIT</span></h5></div></li>
</ul></div></div><span style="font-size: large;"><span style="color: yellow;"> </span></span> <div class="media media-left image" style="color: yellow; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;"><img alt="" class="image1" height="284" src="http://a323.yahoofs.com/ymg/stylefeatures/stylefeatures-81764882-1301646960.jpg?ymxJyyEDNQPCZuT0" width="609" /> </span> </div><div style="color: yellow;"> </div><div class="desc" style="color: yellow; text-align: justify;"> </div><div style="color: yellow; text-align: justify;"> </div><div class="cont"><div style="color: yellow; text-align: justify;"> </div><div style="color: yellow; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Timbulnya jerawat di wajah sering kali menganggu penampilan serta menghilangkan kepercayaan diri. Namun tak jarang, produk perawatan yang ditawarkan di pasaran tak mampu menghentikan timbulnya jerawat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br style="color: yellow;" /><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow;">Daripada mengobati, lebih baik mencegah timbulnya jerawat tersebut dengan cara alami. Kuncinya ada di gaya hidup kita. Simak caranya dalam enam langkah yang dikutip dari </span><span style="color: yellow; font-style: italic;">Carefair.com</span><span style="color: yellow;"> berikut ini. </span><br style="color: yellow;" /><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow; font-weight: bold;">1. Perbanyak makan bawang putih</span><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow;">Bawang putih dapat menghancurkan bakteri merugikan di pori-pori kulit. Selain itu bawang putih juga berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, temasuk kulit. Sehingga timbulnya jerawat pun dapat dicegah.</span><br style="color: yellow;" /><br style="color: yellow; font-weight: bold;" /><span style="color: yellow; font-weight: bold;">2. Sinari kulit dengan matahari</span><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow;">Kulit memerlukan sinar matahari supaya terjaga kesehatannya sehingga sel-selnya dapat aktif secara sempurna. Biarkan kulit terkena sinar matahari pagi paling tidak 15 menit setiap harinya.</span><br style="color: yellow;" /><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow; font-weight: bold;">3. Olahraga dan tidur cukup</span><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow;">Stres yang Anda alami setiap hari juga akan memicu ketidakseimbangan hormon dan berakhir pada timbulnya jerawat. Olahraga dan tidur yang cukup akan membantu tubuh menstabilkan kembali hormon-hormon Anda.</span><br style="color: yellow;" /><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow; font-weight: bold;">4. Cuci muka dengan air hangat</span><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow;">Jerawat bisa timbul karena kotoran yang mengendap di pori-pori. Air hangat akan membuat pori-pori terbuka untuk sementara, sehingga sabun khusus wajah Anda bisa membersihkan kulit secara maksimal. Setelah bersih, basuh kembali wajah Anda dengan air biasa, agar pori-pori kembali menutup.</span><br style="color: yellow;" /><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow; font-weight: bold;">5. Bersihkan tubuh dari racun</span><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow;">Makanan yang kurang bersih dan polusi yang kita alami setiap hari dapat menjadi racun dan merangsang timbulnya jerawat di kulit. Cara membuang racun (detoksifikasi) yang alami adalah dengan meminum air putih yang cukup setiap hari. Racun-racun yang mengendap di dalam tubuh akan keluar bersama kotoran dan keringat, sehingga jerawat pun tak timbul.</span><br style="color: yellow;" /><br style="color: yellow;" /><span style="color: yellow;">Mudah bukan? </span></span></div></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-18571845411713859732011-07-28T06:52:00.000-07:002011-07-28T06:52:38.338-07:00Awas!!!! Kanker Serviks banyak membunuh para Wanita Termasuk ANDA!!! waspadailah dengan hati hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'segoe ui', verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"></span><br />
<h2 style="border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; letter-spacing: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span id="Kanker" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">SUMBER : http://kumpulan.info</span><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">/</span></span></h2><h2 style="border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; letter-spacing: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span id="Kanker" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kanker Serviks</span></h2><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kanker serviks</strong> atau <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kanker leher rahim</strong> (sering juga disebut <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kanker mulut rahim</strong>) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">HPV</strong>, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.</div><div class="swbquote" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/quote.gif); background-origin: initial; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: yellow; float: right; font-family: Georgia, serif; font-size: medium; font-style: italic; margin-bottom: 10px; margin-left: 25px; margin-right: 12px; margin-top: 10px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; padding-right: 7px; padding-top: 7px; text-align: justify; vertical-align: middle; width: 250px;">Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks</div><div style="color: yellow; text-align: justify;">Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Apa penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim? Bagaimana cara pencegahannya? Serta bagaimana cara mengatasinya jika sudah terinfeksi HPV?</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; letter-spacing: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span id="HPV" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">HPV</span></h2><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Kanker serviks disebabkan infeksi virus <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">HPV</strong> <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(human papillomavirus)</em></strong> atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kondiloma akuminatum</strong>. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama. Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; letter-spacing: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span id="Penyebab" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Penyebab dan Gejala Kanker Serviks</span></h2><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kanker serviks</strong> menyerang daerah <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">leher rahim</strong> atau <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">serviks</strong> yang disebabkan infeksi virus <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">HPV</strong> <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(human papillomavirus)</em></strong> yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">"The Silent Killer"</em>.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">closet</em> pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">closet</em>, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">closet</em>. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan<a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/255-mengapa-berhenti-rokok.html" style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="merokok">merokok</a>, kurang mengkonsumsi <a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/80-kandungan-vitamin-c-buah.html" style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="vitamin C">vitamin C</a>, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; letter-spacing: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span id="Deteksi" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Deteksi Kanker Serviks</span></h2><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Bagaimana cara mendeteksi bahwa seorang wanita terinfeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks? Gejala seseorang terinfeksi HPV memang tidak terlihat dan tidak mudah diamati. Cara paling mudah untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Pemeriksaan ini saat ini populer dengan nama <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/147-pap-smear-thin-prep-cegah-kanker-serviks.html" style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="pap smear">Pap smear</a></strong> atau<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Papanicolaou smear</em></strong> yang diambil dari nama dokter Yunani yang menemukan metode ini yaitu George N. Papanicolaou. Namun, ada juga berbagai metode lainnya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV dan kanker serviks seperti berikut:</div><div style="color: yellow; display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 0px; width: 500px;"><ul style="margin-bottom: 0px; margin-left: 10px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><h3 style="font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">IVA</h3><div style="text-align: justify;">IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">serviks</strong> atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.</div></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><h3 style="font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Pap smear</h3><div style="text-align: justify;">Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">serviks</strong> atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.</div></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><h3 style="font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Thin prep</h3><div style="text-align: justify;">Metode <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/147-pap-smear-thin-prep-cegah-kanker-serviks.html" style="font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="thin prep">Thin prep</a></strong> lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.</div></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><h3 style="font-family: Helvetica, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Kolposkopi</h3><div style="text-align: justify;">Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.</div></li>
</ul></div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; letter-spacing: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span id="Pengobatan" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengobati Kanker Serviks</span></h2><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau<em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">cryosurgery</em> (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">histerektomi</strong> yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker serviks.</div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; letter-spacing: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span id="Pencegahan" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mencegah Kanker Serviks</span></h2><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kanker serviks</strong>. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:</div><div style="color: yellow; display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 0px; width: 500px;"><ul style="margin-bottom: 0px; margin-left: 10px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Secara rutin menjalani tes <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pap smear</em></strong> secara teratur. Saat ini tes <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pap smear</em> bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Alternatif tes Pap smear yaitu tes <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">IVA</strong> dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://i.kumpulan.info/ku.png); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">vagina toilet</em></strong>. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.</li>
</ul></div><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="border-bottom-color: rgb(234, 83, 23); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; letter-spacing: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Hidup Sehat Tanpa Kanker Serviks</h2><div style="color: yellow; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 7px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Kanker serviks bisa dicegah dan bisa diobati. Deteksi sejak dini dan rutin melakukan <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pap smear</em></strong> akan memperkecil risiko terkena kanker serviks. Ubah gaya hidup Anda dan juga pola makan Anda agar terhindar dari penyakit yang membunuh banyak wanita di dunia ini. Dengan demikian, maka kesehatan <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">serviks</strong> atau <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">leher rahim</strong> lebih terjamin. Dengan penanganan yang tepat, <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kanker serviks</strong> bukanlah sesuatu yang menakutkan.</div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-35114108419885700502011-07-28T06:49:00.000-07:002011-07-28T06:49:45.235-07:00Penyeba kanker Serviks Yang paling Berbahaya bagi ANDA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="shvoongsummarizer" id="AText" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><br />
</b></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b>SUMBER : http://id.shvoong.com</b></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Kanker rahim (uterus) merupakan salah satu jenis kanker yang menakutkan bagi seorang perempuan. Kanker ini dianggap menjadi penyebab kematian terbesar wanita di dunia. Ada beberapa penyebab kanker ini, antara lain, hubungan intim di bawah usia 17 tahun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Kanker rahim adalah penyakit yang banyak diderita kaum perempuan. Kenapa demikian? Karena hanya perempuan yang memiliki rahim, sedangkan laki-laki tidak. Penyakit ini mematikan dan muncul karena sel-sel epitel pada dinding rahim berkembang tidak normal. Seperti penyakit kanker lainnya, penyebab kanker rahim inipun belum diketahui secara pasti. Beberapa penelitian kemudian menyebutkan bahwa kanker ini disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) yang muncul, antara lain karena perilaku sering berganti-ganti pasangan seks.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Virus ini hidup di daerah yang lembab, persisnya dalam cairan vagina yang diidap oleh penderita keputihan (leukore). Jika keputihan ini tidak segera membaik, virus ini bisa memunculkan kanker rahim. Biasanya keadaan ini ditandai dengan banyaknya cairan keputihan yang disertai bau tidak sedap dan perdarahan yang keluar dari vagina. Tapi ada kalanya kanker yang muncul itu tidak memberikan gejala-gejala sakit seperti itu.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Hubungan seksual di bawah usia 17 tahun juga dapat merangsang tumbuhnya sel kanker. Mengapa? Karena pada rentang usia 12 tahun hingga 17 tahun itu, perubahan sel dalam mulut rahim sedang sangat aktif. Ketika sel sedang membelah secara aktif (metaplasi), idealnya tidak terjadi kontak atau rangsangan apapun dari luar, termasuk injus (masuknya) benda asing dalam tubuh perempuan. Adanya benda asing, termasuk alat kelamin laki-laki dan sel sperma, akan mengakibatkan perkembangan sel ke arah abnormal. Apalagi kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan infeksi dalam rahim.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Sel abnormal dalam mulut rahim (servix uteri) itu dapat menyerang alat kandungan perempuan, berawal dari mulut rahim, dan beresiko menyebar ke vagina hingga keluar. Sel abnormal itupun bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh, misalnya uterus, ovarium, tuba fallopi, ginjal, paru-paru, lever, tulang hingga otak. Jika telah mencapai stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lain, kanker rahim dapat menyebabkan kematian.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Kanker ini juga bisa disebabkan oleh nikotin yang ada dalam darah. Mengapa? Karena asap rokok yang masuk dalam tubuh akan segera merasuk ke dalam darah yang menyebar ke seluruh tubuh. Zat nikotin yang ada dalam darah itu akan singgah di seluruh bagian tubuh, termasuk mulut rahim dan selaput leher rahim yang sangat peka terhadap zat nikotin. Zat nikotin itu akan memicu pertumbuhan sel tidak normal yang kemudian menjadi biang munculnya sel kanker mulut rahim.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Belakangan berkembang pula isu bahwa kanker ini disebabkan oleh hubungan intim pada saat seorang wanita sedang haid. Menurut para ahli, kanker ini tidak ada sangkut pautnya dengan hubungan seks yang dilakukan pada saat wanita sedang mengalami menstruasi. Kanker ini lebih disebabkan oleh virus HPV, sedangkan hubungan seks yang dilakukan pada saat wanita mengalami menstruasi hanyalah sebuah hubungan yang tidak higienis.</span></div></span></div></div><div class="absBottomArea" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 650px;"><div class="pDate" style="clear: both; display: block; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 15px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><strong style="font-size: 12px; font-weight: 700; margin-right: 15px;">Diterbitkan di: </strong><a href="http://id.shvoong.com/2009/06/05/" style="text-decoration: none;">05</a> <a href="http://id.shvoong.com/2009/06/" style="text-decoration: none;">Juni</a>, <a href="http://id.shvoong.com/2009/" style="text-decoration: none;">2009</a> </span></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td class="theVotingContainer" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: top;"><div class="absVote" id="ctl00_ContentBoxMain_RatingDiv" style="display: inline-block; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 25px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"></span><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="votingBox"><tbody>
<tr><td class="noWr" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; padding-right: 15px; padding-top: 0px; vertical-align: middle; white-space: nowrap;"><strong style="font-size: 12px; font-weight: bold;">Mohon dinilai :</strong></td><td style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;"><a class="b_vote" href="http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/rate_stars2011.png); background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: block; font-size: 9px; height: 21px; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: 21px;">1</a></td><td style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;"><a class="b_vote" href="http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/rate_stars2011.png); background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: block; font-size: 9px; height: 21px; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: 21px;">2</a></td><td style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;"><a class="b_vote" href="http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/rate_stars2011.png); background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: block; font-size: 9px; height: 21px; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: 21px;">3</a></td><td style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;"><a class="b_vote" href="http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/rate_stars2011.png); background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: block; font-size: 9px; height: 21px; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: 21px;">4</a></td><td style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; padding-top: 0px; vertical-align: middle;"><a class="b_vote" href="http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/rate_stars2011.png); background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: block; font-size: 9px; height: 21px; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: 21px;">5</a></td></tr>
</tbody></table></div></td><td class="twitterBtn" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 3px; vertical-align: top;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" scrolling="no" src="http://platform.twitter.com/widgets/tweet_button.html?related=Shvoong&counturl=http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/&count=horizontal&text=@Shvoong%20Penyebab%20Kanker%20Rahim%20pada%20Wanita&" style="height: 20px; width: 115px;"></iframe></span></td><td style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 3px; vertical-align: top;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" scrolling="no" src="http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/&layout=button_count&show_faces=false&width=85&action=like&font&colorscheme=light&height=21" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; height: 21px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; width: 85px;"></iframe></span></td></tr>
</tbody></table><div class="WriteCommentBtn" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><a class="lightBlue1Med" href="http://id.shvoong.com/write/" style="background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/sumPage_images.png); background-position: 0px 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; cursor: pointer !important; display: inline-block; font-size: 12px; font-weight: bold; height: 27px; line-height: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; white-space: nowrap; zoom: 1;"><span style="background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/sumPage_images.png); background-position: 100% 0px; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline-block; font-size: 12px; font-weight: bold; height: 27px; line-height: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 15px; padding-top: 0px; text-decoration: none; white-space: nowrap; zoom: 1;">Menulis sendiri tulisanmu</span></a> <a class="blue1Med" href="http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/" style="background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/sumPage_images.png); background-position: 0px -30px; background-repeat: no-repeat no-repeat; cursor: pointer !important; display: inline-block; font-size: 12px; font-weight: bold; height: 27px; line-height: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; white-space: nowrap; zoom: 1;"><span style="background-image: url(http://imgs.shvoong-static.com/images/2011/_v_260720111654/sumPage_images.png); background-position: 100% -30px; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline-block; font-size: 12px; font-weight: bold; height: 27px; line-height: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 15px; padding-top: 0px; text-decoration: none; white-space: nowrap; zoom: 1;">Komentar</span></a></span></div></div><div class="absBottomArea Box4" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 805px;"><div class="searchEBody BtmSearchE" style="float: left; height: 20px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 30px !important; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; white-space: nowrap; width: 805px; zoom: 1;"><div id="btmSearch" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="searchE sEngineNewColor28" style="font-family: Arial; font-size: 12px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="searchE" style="font-family: Arial; font-size: 12px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><span>More About :</span> <a class="term" href="http://id.shvoong.com/tags/penyakit-kanker-serviks" style="font-size: 1.2em; font-weight: normal; text-decoration: underline;" title="penyakit kanker serviks">penyakit kanker serviks</a></span></div><div class="clearer" style="clear: both; display: block; font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; visibility: hidden;"></div></div></div></div><div class="clearer" style="clear: both; display: block; font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; visibility: hidden;"></div><div class="h25" style="height: 25px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"></div><div id="google_ads_div_Shvoong_ROS_Pops_ad_container" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div id="zzsldr" name="zzsldr" style="height: 474px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: absolute; right: 0px; text-align: justify; top: 1137px; visibility: visible; z-index: 99999;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><iframe frameborder="0" height="425" id="zzselectblocker" scrolling="no" style="margin-top: 15px; position: relative; right: 0px; top: 0px; visibility: visible;" width="800"></iframe></span><div id="zzfakediv" name="fake" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; visibility: visible;"></div></div></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Sumber: <a href="http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/#ixzz1TPKnxJ42" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-decoration: none;">http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/#ixzz1TPKnxJ42</a></span></div></span></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-89227725477573210312011-07-28T06:46:00.000-07:002011-07-28T06:46:21.324-07:00Cara jITU Mencegah Kanker Serviks Yang Tepat Untuk Kita lakukan Segera<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="title_date" style="clear: both; height: 30px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 590px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana;">Sumber :</span>http://www.isdaryanto.com<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana;"> </span></span></div><div class="date" style="float: right; font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 16px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; width: 90px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">01.05.2010</span></div></div><div style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><img src="http://www.isdaryanto.com/wp-content/uploads/2010/05/gejala-kanker-serviks.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><ins style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; display: inline-table; font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; height: 15px; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 468px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; display: block; height: 15px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 468px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" height="15" hspace="0" id="aswift_0" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_0" scrolling="no" style="left: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; position: absolute; top: 0px;" vspace="0" width="468"></iframe></span></ins></ins></div><br />
<h3 style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 16px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">TANDA-TANDA KANKER SERVIKS | GEJALA KANKER MULUT RAHIM</span></h3><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Apakah Anda pernah mendengar <a href="http://www.isdaryanto.com/cara-mencegah-kanker-serviks" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="penyakit kanker serviks"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">penyakit Kanker Serviks</strong></a> atau <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">kanker mulut rahim</em>? Mungkin pernah! Tapi apakah Anda sudah mengenal lebih mendalam soal penyakit yang menduduki peringkat no. 2 setelah kanker payudara – “pembunuh” wanita di muka bumi ini? <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Apa itu Kanker Serviks?</strong></span></div><h3 style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 16px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Pengertian Kanker Serviks</span></h3><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><a href="http://www.isdaryanto.com/cara-mencegah-kanker-serviks" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="kanker serviks"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kanker Serviks</strong></a> adalah kanker yang menyerang area serviks atau leher rahim, yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. Kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus – atau yang lebih dikenal virus HPV ini.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Biasanya kanker serviks baru akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan pada wanita yang menikah atau aktif secara seksual. Karena pada fase prakanker dan stadium awal, memang tidak menujukkan gejala apapun. Dan juga karena banyak dari pasien kanker serviks baru menyadari dan melakukan pengobatan ketika stadium kankernya sudah akut.</span></div><h3 style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 16px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Siapa yang berpotensi terinfeksi virus HPV?</span></h3><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Baik wanita maupun pria yang sudah aktif secara seksual, baik wanita maupun pria, sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah sekali menjakiti para pasangan yang aktif berhubungan intim.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Meruntun dari penyebab timbulnya penyakit kanker serviks, keberadaan penyakit kutil kelamin juga salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV. Penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun bedanya, kalau kanker serviks disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan padapria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Bagi pria yang terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gata dan panas, pendarahan dan rasa sakit pada penis, strotum dan daerah anal. Pada wanita, keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas. Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker leher.</span></div><h3 style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 16px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Prosentase penyebaran Kanker Serviks</span></h3><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Di seluruh dunia, kasus <a href="http://www.isdaryanto.com/cara-mencegah-kanker-serviks" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="penyakit kanker serviks"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">penyakit kanker serviks</strong></a> ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita. Dan menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan kisaran angka kematian yang menembus angka 22.000 pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara di ASEAN yang menduduki peringkat teratas untuk total kematian kanker serviks pada wanita dan ditambah dengan angka kasus baru sekitar 20 kasus per hari.</span></div><h3 style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 16px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Dampak Kanker Serviks bagi penderita</span></h3><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Tidak hanya sakit secara fisik, namun terjangkit virus HPV – yang menyebabkan kanker serviks dan juga kutil kelamin, bisa menggangu penderita secara psikis, yang menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan diri dalam kehidupan sosial dan juga kehidupan rumah tangganya, terutama aktivitas seksual bagi pasanganyang sudah menikah atau aktif secara seksual.</span></div><h3 style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 16px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Pencegahan Kanker Serviks</span></h3><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">* Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">* Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari tercetusnya penyakit kanker serviks.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">* Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan laki-laki yang ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang murah.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">* Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat (berolahraga).</span></div><h3 style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 16px; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Pengobatan Kanker Seviks</span></h3><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">Pengobatan Kanker Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan leher rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan Kemoterapi. Tingkat keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks yang dialami oleh si penderita. Dari segi biaya, pengobatan kanker serviks ini tergolong mahal.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;"><a href="http://www.isdaryanto.com/cara-mencegah-kanker-serviks" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="kanker serviks"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kanker serviks</strong></a> dapat dicegah dan diobati apabila setiap orang menyadari bahwa keberadaan virus HPV ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, Verdana; font-size: 13px; line-height: 21px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: cyan;">**Sumber : hanyawanita.com</span></em></div></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-26652137814948741422011-07-28T06:42:00.000-07:002011-07-28T06:42:05.495-07:00Kenalilah Penyakit Kanker Payudara sebelum Menyerang ANDA!!!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<h3 class="post-title" style="color: #ff6633; font-family: 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS'; font-size: 16px; letter-spacing: -1px; line-height: 18px; margin-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</h3><div class="post-body"><div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"></div><div style="clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara (<a href="http://all-cancerdisease.blogspot.com/2007/05/breast-cancer.html">Breast Cancer/Carcinoma mammae</a>) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomer lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br />
</span></span></div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Penyebab Penyakit Kanker Payudara</span></li><br />
<span class="fullpost" style="display: inline;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah :</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">1. Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">2. Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">3. Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">4. Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><a href="http://www.nzbcf.org.nz/images/BreastBook_Pg6.gif" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"><img alt="" border="0" src="http://www.nzbcf.org.nz/images/BreastBook_Pg6.gif" style="border-bottom-color: rgb(192, 192, 192); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(192, 192, 192); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; cursor: pointer; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: justify; width: 400px;" /></a><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Diagnosa Penyakit Kanker Payudara</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Type Penyakit Kanker Payudara</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka <a href="http://www.mayoclinic.com/health/breast-cancer/HQ00348" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;">type</a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><a href="http://nursyifa.hypermart.net/kumpulan_images/payudara.jpg" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"><img alt="" border="0" src="http://nursyifa.hypermart.net/kumpulan_images/payudara.jpg" style="border-bottom-color: rgb(192, 192, 192); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(192, 192, 192); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; border-width: initial; cursor: pointer; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: justify; width: 400px;" /></a><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kanker Payudara</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Penanganan dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium yang dialami penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker payudara setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan kedokter atas kelainan yang dihadapinya.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">1. <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; font-weight: bold; line-height: 18px;">Pembedahan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">- Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">- Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">- Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">2. <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; font-weight: bold; line-height: 18px;">Radiotherapy</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"> (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">3. <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; font-weight: bold; line-height: 18px;">Therapy Hormon</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">, Hal ini dikenal sebagai 'Therapy anti-estrogen' yang system kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">4. <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; font-weight: bold; line-height: 18px;">Chemotherapy</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">5. <span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; font-weight: bold; line-height: 18px;">Pengobatan Herceptin</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran sel cancernya.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Pencegahan Penyakit Kanker Payudara</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.</div></span></span></span></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-4408517540675635402011-07-28T06:39:00.000-07:002011-07-28T06:39:58.616-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<h3 class="post-title" style="color: #ff6633; font-family: 'Lucida Grande', 'Trebuchet MS'; font-size: 16px; letter-spacing: -1px; line-height: 18px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Penyakit Kanker Leher Rahim (Serviks)</h3><div class="post-body"><div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"></div><div style="clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"></div><div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Sumber :</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Small Fonts'; font-size: small; line-height: normal;">http://www.infopenyakit.com</span></div><div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;">Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: yellow;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.</div></span><span class="fullpost" style="display: inline;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.(<a href="http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=4637&tbl=cakrawala" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;" target="new">Pdpersi</a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">). "</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; font-style: italic; line-height: 18px;">Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">", terutama beresiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(</span><a href="http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/cervicalcancer.html" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;" target="new">MedlinePlus</a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">)</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Mendeteksi Kanker Serviks</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Tanda dan Gejala Kanker Serviks</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Sementara itu tanda lain yang mungkin timbul antara lain adalah :</div></span><ol style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Hilangnya nafsu makan dan berat badan</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Nyeri tulang panggul dan tulang belakang</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Nyeri pada anggota gerak (kaki)</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Terjadi pembengkakan pada area kaki</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Hingga terjadi patah tulang panggul</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Pengobatan Penyakit Kanker Serviks</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Bagi Anda yang terdiagnosa mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti ;</div></span><ol style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyembuhannya, antara lain ;</div></span><ol style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px;"><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.</li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><br />
</div><li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://www.blogblog.com/tictac/tictac_orange.gif); background-origin: initial; background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 3px; padding-left: 14px; text-align: justify;">Bagaimana Pencegahannya?</li><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan perempuan dewasa. </div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat (Merck & Co., Inc.). Vaksin ini diberi nama "<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; font-weight: bold; line-height: 18px;">Gardasil</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;">". Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua jenis kanker leher rahim.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.</div></span></span></span></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-82432203236134010982011-07-28T06:35:00.000-07:002011-07-28T06:35:18.242-07:00Kanker Otak – Ciri, Pencegahan dan Pengobatan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"></span></span><br />
<center style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><img src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2012/03/bismillahirrahmanirrahim.jpg" /></span></center><h1 style="font-family: Georgia, 'Times New Roman'; font-weight: normal; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><br />
</span></h1><div class="date" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; width: 590px;"><div class="dateleft" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 480px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="time" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://www.ingateros.com/wp-content/themes/revolution-lifestyle-v2.0/revolution-lifestyle-v2.0/images/icon_time.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0px; margin-left: 3px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 20px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">July 22, 2011</span> by <a href="http://www.ingateros.com/author/aR_eRos" style="text-decoration: none;" title="Posts by aR_eRos">aR_eRos</a> , Filed under: <a href="http://www.ingateros.com/category/umum/health" rel="category tag" style="text-decoration: none;" title="View all posts in Health">Health</a>, Have 788 views</span></div></div><div class="dateright" style="float: right; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: right; width: 100px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><span class="icomment" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://www.ingateros.com/wp-content/themes/revolution-lifestyle-v2.0/revolution-lifestyle-v2.0/images/icon_comments.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 18px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://www.ingateros.com/2011/07/kanker-otak-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati.html#respond" style="text-decoration: none;">Leave a Comment</a></span></span></div></div></div><div style="clear: both;"></div><h2 style="font-family: Georgia; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Artikel ini bermanfaat? Share ke teman<sup>2</sup> ya --></strong></span></h2><div style="float: right; margin-left: 10px; text-align: justify;"><div id="___plusone_0" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; display: inline-block; float: none; height: 60px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px; width: 50px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" hspace="0" id="I1_1311860013926" marginheight="0" marginwidth="0" name="I1_1311860013926" scrolling="no" src="https://plusone.google.com/u/0/_/+1/fastbutton?url=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2011%2F07%2Fkanker-otak-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati.html&size=tall&count=true&db=1&hl=en-US&jsh=r%3Bgc%2F22654851-b4931a44#id=I1_1311860013926&parent=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com&rpctoken=768980208&_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe" style="height: 60px; left: 0px; position: static; top: 0px; visibility: visible; width: 50px;" tabindex="-1" vspace="0" width="100%"></iframe></div></div><div id="fb_share_1" style="float: right; margin-left: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2011%2F07%2Fkanker-otak-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati.html&t=Kanker%20Otak%20-%20Penyebab%2C%20Tanda-Tanda%2C%20Cara%20Mencegah%20dan%20Mengobati%20%7C%20visit%20ingatEros.com&src=sp" name="fb_share" share_url="http://www.ingateros.com/2011/07/kanker-otak-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati.html" style="text-decoration: none;" type="box_count"><span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper" style="float: left; position: relative;"><span></span><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #29447e; background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/images/connect_sprite.png); background-origin: initial; background-position: 0% -232px; background-repeat: no-repeat no-repeat; cursor: pointer; display: inline-block; line-height: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 1px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="FBConnectButton_Text" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #5f78ab; background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/images/connect_sprite.png); background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(26, 53, 110); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(135, 154, 192); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 17px; margin-right: 1px; margin-top: 1px; padding-bottom: 3px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 2px; text-align: justify; text-shadow: none;">Share</span></span></span></a></span></div><div></div><div class="twitterbutton" style="float: right; padding-left: 5px; text-align: justify;"><iframe allowtransparency="true" class="twitter-share-button twitter-count-vertical" frameborder="0" scrolling="no" src="http://platform.twitter.com/widgets/tweet_button.html#_=1311860017452&count=vertical&id=twitter_tweet_button_0&lang=en&original_referer=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2011%2F07%2Fkanker-otak-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati.html&related=wpglamour%3AWordPress%20designer%20and%20programmer&text=Kanker%20Otak%20%E2%80%93%20Ciri%2C%20Pencegahan%20dan%20Pengobatan&url=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2011%2F07%2Fkanker-otak-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati.html&via=ingateroscom" style="height: 62px; width: 55px;" title="Twitter For Websites: Tweet Button"></iframe></div><h2 style="font-family: Georgia; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Sekilas tentang otak dan kanker otak?</span></h2><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Info <a href="http://www.ingateros.com/2011/07/kanker-otak-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati.html" style="text-decoration: none;" target="_blank">kanker otak</a></strong> – Tentu semua dari paham betul apa itu otak (<em>encephalon)</em> bukan? Menurut Wikipedia.org <strong>Otak adalah</strong> pusat sistem saraf yang terdapat pada vertebra dan juga terdapat pada banyak invertebrata lain. <strong>Fungsi otak adalah</strong> untuk mengatur serta mengkordinir sebagian besar perilaku, gerakan dan fungsi tubuh.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Yaitu fungsi tubuh seperti detak jantung, keseimbangan cairan tubuh, suhu tubuh dan tekanan darah. Fungsi otak juga bertanggungjawab terhadap fungsi pengenalan, ingatan, emosi, pembelajaran motorik dan juga pembelajaran-pembelajaran lainnya.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Juga bisa disebu bahwa <strong>otak adalah </strong>sumber kehidupan. Ini tidak lain karena segala aktifitas kehidupan terjadi melalui mekanisme dan diatur oleh otak. Otak harus menjalankan ribuan aktifitas dalam waktu yang bersamaan sekaligus.</span></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5475" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 410px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2011/07/kanker-otak-bagian-otak.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><img alt="kanker otak - bagian otak" class="size-full wp-image-5475" height="320" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2011/07/kanker-otak-bagian-otak.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="kanker otak - bagian otak" width="400" /></a></span></div><div class="wp-caption-text" style="font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">kanker otak: bagian-bagian otak</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Misalnya saat diseberang jalan terdengar suara ledakan bom. Maka dengan spontan otak memerintahkan mata untuk melihat, mengendalikan leher untuk menoleh dan kemudian memerintahkan tubuh untuk lari menjauhi ledakan dan sebagainya.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Semua tugas dapat dilaksanakan secara bersamaan karena diatur oleh bagian otak yang berbeda-beda dan memiliki fungsi yang berbeda-beda pula. Secara garis besar otak terdiri dari 3 bagian inti otak.<strong></strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Tiga bagian otak yaitu</strong> otak besar (cerebrum), otak kecil alias cerebellum dan juga batang otak atau disebut juga dengan <em>brain stem</em>. Dari bagian oak besar itu terdapat bagian yang lebih kecil lagi dan lebih detail lagi. Sama halnya dengan bagian tubuh manusia lainnya, otak bisa terserang tumor dan bahkan kanker otak.</span></div><h2 style="font-family: Georgia; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Gejala umum tumor dan kanker otak</span></h2><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Otak memiliki bagian dan fungsi yang berbeda beda, sehingga gejala yang timbul ketika terjadinya kanker otak pun menjadi berbeda-beda pula. Gejala umum kanker otak bergantung pada bagian mana kanker otak itu tumbuh.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Gejala Serebral Umum</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Gejalan kanker otak ini berupa terjadinya perubahan mental ringan atau disebut dengan <em>psikomotor asthenia. </em>Perubahan mental ringan ini bisa dirasakan oleh keluarga dekat penderita. Contoh perubahan mental ringan adalah mudah tersinggung, suka emosi, pelupa, labil aktivitas mental yang lambat dan kehilangan inisiatif.</span></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5476" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 460px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2011/07/pengobatan-kanker-otak.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><img alt="pengobatan-kanker-otak" class="size-full wp-image-5476" height="316" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2011/07/pengobatan-kanker-otak.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="pengobatan-kanker-otak" width="450" /></a></span></div><div class="wp-caption-text" style="font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">kanker otak: contoh letak kanker otak</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Termasuk gejala serebral umum ini adalah terjadinya kehilangan spontanitas, kemungkinan ditemukan ansietas dan juga terjadinya/mengalami depresi. Gejala kanker otak ini berjalan progresif serta dapat ditemukan pada 2 dari 3 kasus.<em><br />
</em></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Nyeri Kepala</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Selanjutnya adalah gejala kanker otak dengan terjadinya nyeri kepala. Para ahli memperkirakan bahwa 1% penyebab terjadinya nyeri kepala adalah karena terjadinya kanker otak. Dan diperkirakan pula 30% gejala awal terjadi tumor otak dan kanker otak adalah mengalami nyeri pada kepala.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Sifat dari terjadinya nyeri kepala ini bervariasi. Mulai dari yang ringan dan episodi, sedang, bahkan sampai gejala kanker otak nyeri kepala berat dan berdenyut. Gejala kanker otak nyeri kepala ini umumnya pada malam hari bertambah berat.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Termasuk juga saat bangun tidur dipagi hari serta dalam keadaan terjadinya peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri pada kepala dengan psikomotor asthenia ini perlu dicurigai dan waspada akan terjadinya tumor otak dan atau kanker otak.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Muntah</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Gejala kanker otak dengan terjadinya muntah ditemukan pada 30% kasus. Dan umumnya gejala kanker otak muntah ini disertai dengan nyeri kepala. Jika terjadi nyeri kepala disertai dengan muntah maka perlu diwaspadai bahwa ini adalah gejala kanker otak.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Bangkitan kejang</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Gejala kanker otak bangkitan kejang merupakan gejala awal tumor/kanker otak yang ditemukan pada 25% penderita kanker otak dan ditemukan lebih dari 35% kaksus bangkitan kejang pada stadium tingkat lanjut. Serta diperkirakan terdapat 2% penyebab terjadinya bangkitan kejang adalah tumor/kanker otak.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Yang peling perlu diwaspadai dan dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor/kanker otak bila mengalami bangkitan kejang pada status: epilepsi. Bangkitan kejang ini ditemui pada 70% tumor otak di korteks. Ditemukan pada 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma serta 25% pada glioblastoma.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Gejala-gejala kanker otak lainnya</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Diantara gejala terjadinya kanker otak lain adalah daya penglihatan yang berkurang alias mulai kurang awas. Termasuk juga terjadinya gangguan dalam pembicaraan dan pendengara. Diantaranya juga terjadinya gangguan dalam berjalan (keseimbangan tubuh) dan gangguan saraf. Kalau pada bayi biasanya ubun-ubun membesar dan menonjol.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Yang saya tulis diatas hanyalah gejala. Namun itu bukan berarti jika terjadi salah satu gejala tersebut pada anda atau keluarga lantas divonis itu adalah kanker otak, jelas tidak mesti itu kanker otak. Untuk memastikannya anda bisa konsultasi dan periksa ke rumah sakit atau dokter terdekat.</span></div><h2 style="font-family: Georgia; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Mencegah terjadinya tumor/kanker otak</span></h2><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Mencegah tentu sangat lebih baik daripada mengobati bukan? Penyakit kanker apapun itu, baik <a href="http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html" style="text-decoration: none;" target="_blank">kanker serviks</a>, <a href="http://www.ingateros.com/2011/03/kanker-payudara.html" style="text-decoration: none;" target="_blank">kanker payudara</a>, maupun kanker-kanker lainnya termasuk kanker otak ini dapat dicegah sedini mungkin agar tidak sampai terjadi kanker otak.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Cara mencegah kanker otak adalah dengan cara hidup sehat serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan proxeronin. Proxeronin adalah zat yang sangat baik untuk mengontrol pembelahan sek dengan sempurna. Diharapkan dengan gaya hidup sehat seperti ini bisa mencegah tumor dan kanker otak lebih awal.</span></div><h2 style="font-family: Georgia; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jenis-jenis pengobatan kanker otak</span></h2><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Mencegah tentu langkah terbaik dan bijak, namun bagaimana bila sudah terlanjur terserang kanker otak? Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan melakukan pengobatan kanker otak. Pengobatan kanker otak ada 2 metode. Yaitu :</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Pengobatan kanker otak melalui jalan medis</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Pengobatan kanker otak melalui jalan medis ini dilakukan dengan jalan radiasi (penyinaran). Bila radiasi belum cukup untuk membunuh kanker otak maka dilanjutkan kemoterapi. Dan bila kedua langka ini belum tuntas untuk menghilangkan kanker otak maka perlu dilkukan langkahh terakhir.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Langkah terakhirnya adalah dengan dilakukannya operasi pengangkatan kanker otak. Yaitu pengangkatan jaringan-jaringan otak yang terkena kanker otak. Tujuan dari pengobatan kanker otak dengan jalan medis ini adalah merusak dan membunuh kanker otak sehingga tidak tumbuh lagi.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><strong>Pengobatan kanker otak melalui jalan alternatif</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Ada banyak sekali pengobatan alternatif untuk menangai kanker otak. Namun pengobatan alternatif kanker otak yang saat ini banyak diminati adalah dengan pengobatan herbal. Tidak lain karena selain jauh lebih murah, terbukti efektif dan namun juga minim sekali resiko.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Alam menyediakan banyak sekali tumbuhan atau bahan-bahan herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk untuk menyembuhkan penyakit kanker otak ini. Salah satu yang terbukti ampuh untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit adalah Sarang Semut.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang dari Pusat Bioteknologi LIPI menyebutkan bahwa sarang semut mengandung senyawa-senyawa aktif yang banyak dikenal dalam dunia medis untuk berbai macam penyakit termasuk penyakit kanker dan kanker otak khususnya.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Jika anda atau kerabat ada yang sudah terlanjur kena kanker otak, sekarang pilihan ada ditangan anda. Memilih pengobatan kanker otak dengan jalan medis atau memilih pengobatan dengan jalan alternatif herbal yang terbukti efektif, aman dan murah.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;">Akhirnya semoga kita semua terhindar dari segala jenis kanker, kanker otak khususnya. Dan bagi yang terkena kanker otak semoga diberikan kesembuhan dari kanker otak ini, amiinn.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: lime;"><em>Artikel kanker otak ini diolah dari berbagai sumber. Seperti <a href="http://wikipedia.org/" style="text-decoration: none;" target="_blank">Wikipedia.org</a>, <a href="http://kankerotak.org/" style="text-decoration: none;" target="_blank">KankerOtak.org</a>, <a href="http://deherba.com/" style="text-decoration: none;" target="_blank">deHerba.com</a>, dll – Kanker otak.</em></span></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-30229164936891340482011-07-28T05:29:00.000-07:002011-07-28T06:31:02.623-07:00AWASSS BAHAYA !!!!!! Kanker Payudara dan Pelajari Seluk Beluknya Sebelum Menyerang ANDA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"></span></span><br />
<center style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><img src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2012/03/bismillahirrahmanirrahim.jpg" /></span></center><h1 style="font-family: Georgia, 'Times New Roman'; font-size: 22px; font-weight: normal; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a href="http://www.ingateros.com/2011/03/kanker-payudara.html" rel="bookmark" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman'; font-size: 22px; font-weight: normal; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-decoration: none;">Kanker Payudara dan Seluk Beluknya</a></span></h1><div class="date" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; width: 590px;"><div class="dateleft" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 480px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="time" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://www.ingateros.com/wp-content/themes/revolution-lifestyle-v2.0/revolution-lifestyle-v2.0/images/icon_time.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0px; margin-left: 3px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 20px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">March 27, 2011</span> by <a href="http://www.ingateros.com/author/aR_eRos" style="text-decoration: none;" title="Posts by aR_eRos">aR_eRos</a> , Filed under: <a href="http://www.ingateros.com/category/umum/health" rel="category tag" style="text-decoration: none;" title="View all posts in Health">Health</a>, Have 21,680 views</span></div></div><div class="dateright" style="float: right; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: right; width: 100px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><span class="icomment" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://www.ingateros.com/wp-content/themes/revolution-lifestyle-v2.0/revolution-lifestyle-v2.0/images/icon_comments.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 18px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://www.ingateros.com/2011/03/kanker-payudara.html#respond" style="text-decoration: none;">11 Comments</a></span></span></div></div></div><div style="clear: both;"></div><h2 style="font-family: Georgia; font-size: 18px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Artikel ini bermanfaat? Share ke teman<sup>2</sup> ya --></strong></span></h2><div style="float: right; margin-left: 10px; text-align: justify;"><div id="___plusone_0" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; display: inline-block; float: none; height: 60px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px; width: 50px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" hspace="0" id="I1_1311859691882" marginheight="0" marginwidth="0" name="I1_1311859691882" scrolling="no" src="https://plusone.google.com/u/0/_/+1/fastbutton?url=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2011%2F03%2Fkanker-payudara.html&size=tall&count=true&db=1&hl=en-US&jsh=r%3Bgc%2F22654851-b4931a44#id=I1_1311859691882&parent=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com&rpctoken=553921589&_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe" style="height: 60px; left: 0px; position: static; top: 0px; visibility: visible; width: 50px;" tabindex="-1" vspace="0" width="100%"></iframe></div></div><div id="fb_share_1" style="float: right; margin-left: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2011%2F03%2Fkanker-payudara.html&t=Kanker%20Payudara%20-%20Gejala%2C%20Ciri-Ciri%2C%20Penyebab%2C%20Tanda-Tanda%2C%20Pengobatan%2C%20Gambar%20%7C%20visit%20ingatEros.com&src=sp" name="fb_share" share_url="http://www.ingateros.com/2011/03/kanker-payudara.html" style="text-decoration: none;" type="box_count"><span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper" style="float: left; position: relative;"><span></span><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #29447e; background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/images/connect_sprite.png); background-origin: initial; background-position: 0% -232px; background-repeat: no-repeat no-repeat; cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 10px; line-height: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 1px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="FBConnectButton_Text" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #5f78ab; background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/images/connect_sprite.png); background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(26, 53, 110); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(135, 154, 192); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 17px; margin-right: 1px; margin-top: 1px; padding-bottom: 3px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 2px; text-align: justify; text-shadow: none;">Share</span></span></span></a></span></div><div></div><div class="twitterbutton" style="float: right; padding-left: 5px; text-align: justify;"><iframe allowtransparency="true" class="twitter-share-button twitter-count-vertical" frameborder="0" scrolling="no" src="http://platform.twitter.com/widgets/tweet_button.html#_=1311859694969&count=vertical&id=twitter_tweet_button_0&lang=en&original_referer=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2011%2F03%2Fkanker-payudara.html&related=wpglamour%3AWordPress%20designer%20and%20programmer&text=Kanker%20Payudara%20dan%20Seluk%20Beluknya&url=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2011%2F03%2Fkanker-payudara.html&via=ingateroscom" style="height: 62px; width: 55px;" title="Twitter For Websites: Tweet Button"></iframe></div><h2 style="font-family: Georgia; font-size: 18px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Kanker Payudara? Kenalan yuk apa itu Kanker Payudara.</span></h2><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Kanker Payudara </strong>- Sudah sering mendengar nama ini kan kawan? so pasti. Karena nama ini sangat tidak asing ditelinga kita. Mendengar nama Kanker yang terdapat dalam pikiran kita tentu saja sebuah nama penyakit yang sangat berbahaya dan mengerikan? Momok mengerikan sama halnya dengan <a href="http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html" style="text-decoration: none;" target="_blank">Kanker Serviks</a>.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Menurut om Wikipedia.org, Kanker Payudara adalah kanker yang terjadi pada jaringan payudara. Kanker jenis ini umumnya terjadi pada kaum hawa. Meski kaum adam juga bisa terkena namun sangat kecil kemungkinannya. Pengobatan yang dilakukan untuk Kanker Payudara ini adalah dengan pembedahan. Dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.</span></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_3961" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 352px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2011/03/kanker-payudara.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><img alt="kanker payudara" class="size-full wp-image-3961" height="256" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2011/03/kanker-payudara.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="kanker payudara" width="342" /></a></span></div><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">click to zoom : Kanker Payudara</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="font-family: Georgia; font-size: 18px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Gejala, ciri-ciri, dan tanda Kanker Payudara</span></h2><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Gejala klinis terjadinya Kanker Payudara yang umum terjadi adalah sebagai berikut :</span></div><ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Benjolan kecil pada payudara.</strong>Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil. Tapi lama-lama membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan perubahan warna pada puting dan atau payudara.<strong></strong></span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Eksema atau erosi pada puting.</strong>Selanjutya, kulit atau puting tertarik kedalam (retraksi), warna pink atau kecoklatan sampai menjadi oedema yang menyebabkan menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok. Borok membesar dan mendalam hingga bisa merusak payudara. Busuk dan berdarah.<strong>Ciri-ciri lainnya adalah</strong> terjadinya pendarahan pada puting. Sakit/nyeri bila tumor sudah besar dan timbul borok. Kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu kelenjar getah bening, terjadi pembekakan pada lengan. Kemudian terjadi penyebaran kanker ke seluruh tubuh.Kanker payudara tingkat lanjut sangat mudah diketahui. Yaitu adanya pada kulit payudara yang cukup luas, serta ada nodul satelit. Adanya edema pada lengan, metastase jauh, terjadi ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi. Adanya kelenjar getah bening aksila.<strong></strong></span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Nipple discharge atau keluarnya cairan</strong>.Gejala yang ktiga adalah keluarnya cairan yang tidak wajar dan spontan dari putih atau yang disebut dengan nipple discharge. Kenapa cairan ini dikatakan tidak normal, tidak lain karena cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau yang memakai pil kontrasepsi.<strong>Ciri cairan ini</strong>, cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa dipijit. Keluar dengan terus menerus pada satu payudara. Bagi anda yang mengalami ciri-ciri ini harus waspada dan segera periksa ke dokter untuk mencegah kanker makin parah.</span></li>
</ol><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_3962" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 453px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2011/03/kanker-payudara-2_5.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><img alt="kanker payudara 2_5" class="size-full wp-image-3962" height="246" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2011/03/kanker-payudara-2_5.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="kanker payudara 2_5" width="443" /></a></span></div><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">click to zoom : kanker payudara stadium 4</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><h2 style="font-family: Georgia; font-size: 18px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Penyebab terjadinya Kanker Payudara</span></h2><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namunterdapat banyak faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu :</span></div><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #6699ff; background-image: initial; background-origin: initial; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 16px; font-weight: bold; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 3px; padding-left: 7px; padding-right: 0px; padding-top: 3px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Faktor risiko</strong> :</span></h3><ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Faktor reproduksi.</strong>Terjadinya nuliparitas, menarche pada wanita berusia muda, terjadinya menopause dan kehamilan pertama pada wanita berusia tua.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Penggunaan hormon. </strong><em>Harvard School of Public Health</em> melaporkan bahwa terdapat para pengguna terapi <em>estrogen replacement</em> mengalami peningkatan terjadinya kanker payudara.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Memiliki penyakit fibrokistik.</strong></span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Obesitas</strong> atau kegemukan.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Konsumsi lemak.</strong></span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Radiasi ionisasi </strong>yang terjadi selama atau sesudah pubertas dapat meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara.</span></li>
</ol><h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #6699ff; background-image: initial; background-origin: initial; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 16px; font-weight: bold; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 3px; padding-left: 7px; padding-right: 0px; padding-top: 3px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Faktor genetik :</span></h3><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Selain faktor-faktor diatas kanker payudara juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau faktor keturunan. Yaitu adanya mutasi pada beberapa gen yang dapat memicu terjadinya kanker payudara. Yaitu gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen BRCA2 dan BRCA1.</span></div><h2 style="font-family: Georgia; font-size: 18px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pencegahan kanker payudara</span></h2><ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Pencegahan primer. </strong>Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiei alias SADARI.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Pencegahan sekunder </strong>dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Pencegahan tertier </strong>dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapi sitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.</span></li>
</ol><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pengobatan kanker payudara.</span></div><h2 style="font-family: Georgia; font-size: 18px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Pengobatan kanker</span></h2><ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Mastektomi </strong>atau operasi pengangkatan payudara. Baik pengangkatan total payudara dan benjolak di ketiak, pengankatan payudara saja maupun pengangkatan sebagian pada bagian yang terdapat kanker saja.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Radiasi </strong>yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker. Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><strong>Kemoterapi </strong>yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Baik obat dalam bentuk pil cair/kapsul maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker.</span></li>
</ol><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Henah cukup jelas bukan sedikit info tentang kanker payudara diatas. Dengan begini kita terutama kaum wanita jadi lebih menjaga diri dan kesehatan. Untuk info lebih lanjut seputar kanker payudara ini bisa hubungi dokter terdekat.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Mastektomi, radiasi dan kemoterapi bukanlah jaminan untuk sembuh total dari kanker payudara. Maka dari itu lebih baik mencegah daripada mengobati. Pilih sehat apa pilih operasi <strong>Kanker Payudara</strong> hayoo?</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><em>sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara – </em><strong>Kanker Payudara</strong></span></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-81285824973320986762011-07-28T05:20:00.000-07:002011-07-28T06:28:10.576-07:00Penyakit dalam Kanker Serviks – Penyebab, Tanda-Tanda, Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"></span><br />
<br />
<center style="text-align: justify;"><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></center><br />
<div class="date" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; width: 590px;"><div class="dateleft" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 480px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span class="time" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://www.ingateros.com/wp-content/themes/revolution-lifestyle-v2.0/revolution-lifestyle-v2.0/images/icon_time.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0px; margin-left: 3px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 20px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">April 2, 2010</span> by <a href="http://www.ingateros.com/author/aR_eRos" style="text-decoration: none;" title="Posts by aR_eRos">aR_eRos</a> , Filed under: <a href="http://www.ingateros.com/category/umum/health" rel="category tag" style="text-decoration: none;" title="View all posts in Health">Health</a>, Have 167,572 views</span></div></div><div class="dateright" style="float: right; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: right; width: 100px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="icomment" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://www.ingateros.com/wp-content/themes/revolution-lifestyle-v2.0/revolution-lifestyle-v2.0/images/icon_comments.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 18px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html#respond" style="text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">118 Comments</span></a></span></div></div></div><div style="clear: both;"></div><h2 style="font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: small;">Artikel ini bermanfaat? Share ke teman<sup>2</sup> ya --></span></strong></h2><div style="float: right; margin-left: 10px; text-align: justify;"><div id="___plusone_0" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; display: inline-block; float: none; height: 60px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px; width: 50px;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" hspace="0" id="I1_1311859362861" marginheight="0" marginwidth="0" name="I1_1311859362861" scrolling="no" src="https://plusone.google.com/u/0/_/+1/fastbutton?url=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2010%2F04%2Fkanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html&size=tall&count=true&db=1&hl=en-US&jsh=r%3Bgc%2F22654851-b4931a44#id=I1_1311859362861&parent=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com&rpctoken=323108138&_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe" style="height: 60px; left: 0px; position: static; top: 0px; visibility: visible; width: 50px;" tabindex="-1" vspace="0" width="100%"></iframe></span></div></div><div id="fb_share_1" style="float: right; margin-left: 10px;"><a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2010%2F04%2Fkanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html&t=Kanker%20Serviks%20%E2%80%93%20Penyebab%2C%20Tanda-Tanda%2C%20Cara%20Mencegah%20dan%20Mengobati%20Kanker%20Serviks%20%7C%20visit%20ingatEros.com&src=sp" name="fb_share" share_url="http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html" style="text-decoration: none;" type="box_count"><span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper" style="float: left; position: relative;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #29447e; background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/images/connect_sprite.png); background-origin: initial; background-position: 0% -232px; background-repeat: no-repeat no-repeat; cursor: pointer; display: inline-block; line-height: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 1px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="FBConnectButton_Text" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #5f78ab; background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/images/connect_sprite.png); background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(26, 53, 110); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(135, 154, 192); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 17px; margin-right: 1px; margin-top: 1px; padding-bottom: 3px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 2px; text-align: justify; text-shadow: none;">Share</span></span></span></span></a></div><div></div><div class="twitterbutton" style="float: right; padding-left: 5px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><iframe allowtransparency="true" class="twitter-share-button twitter-count-vertical" frameborder="0" scrolling="no" src="http://platform.twitter.com/widgets/tweet_button.html#_=1311859362370&count=vertical&id=twitter_tweet_button_0&lang=en&original_referer=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2010%2F04%2Fkanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html&related=wpglamour%3AWordPress%20designer%20and%20programmer&text=Kanker%20Serviks%20%E2%80%93%20Penyebab%2C%20Tanda-Tanda%2C%20Cara%20Mencegah%20dan%20Mengobati%20Kanker...&url=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2010%2F04%2Fkanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html&via=ingateroscom" style="height: 62px; width: 55px;" title="Twitter For Websites: Tweet Button"></iframe></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sekilas tentang kanker serviks?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><strong>Kanker serviks – </strong>Artikel <a href="http://www.ingateros.com/category/umum/sexs-dan-kesehatan" style="text-decoration: none;" target="_blank">kesehatan</a> kali ini berbicara tentang Kanker Serviks. Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim? memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan. Berikut <strong>13 fakta tentang kanker serviks</strong> yang wajib kita ketahui :</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah yuk !</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><strong>Kanker serviks adalah</strong> penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kanker ini 99,7% disebabkan oleh <em>human papilloma virus (HPV)</em> onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2. Sebeberapa bahaya penyakit <strong>kanker serviks</strong> ini?</span></strong></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1344" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 303px;"><div style="text-align: justify;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/04/kanker-serviks.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img alt="kanker-serviks" class="size-full wp-image-1344" height="240" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/04/kanker-serviks.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="kanker-serviks" width="293" /></span></a></div><div class="wp-caption-text" style="font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">klik untuk zoom</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><em>Pertama</em>, kanker serviks disebabkan oleh <strong>virus HPV (Human Papilloma Virus)</strong>. Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.</span></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_4454" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 298px;"><div style="text-align: justify;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/04/kanker-serviks-1.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img alt="kanker-serviks-1" class="size-full wp-image-4454" height="262" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/04/kanker-serviks-1.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="kanker-serviks-1" width="288" /></span></a></div><div class="wp-caption-text" style="font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">click to zoom : kanker serviks</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><em>Kedua,</em> selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan <strong>radiasi atau pencemaran bahan kimia</strong> yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">4. Bagaimana cara penularan <strong>kanker serviks </strong>?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.</span></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_4455" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 370px;"><div style="text-align: justify;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/04/kanker-serviks-3.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img alt="kanker-serviks-3" class="size-full wp-image-4455" height="270" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/04/kanker-serviks-3.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="kanker-serviks-3" width="360" /></span></a></div><div class="wp-caption-text" style="font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">click to zoom : sisi lain kanker serviks</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5. Yuk kenali apa saja gejala <strong>kanker serviks ini</strong>?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan <strong>tes pap smear</strong> setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Gejala kanker serviks tingkat lanjut :</span></div><ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).</span></li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keputihan yang berlebihan dan tidak normal.</span></li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perdarahan di luar siklus menstruasi.</span></li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penurunan berat badan drastis.</span></li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung</span></li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.</span></li>
</ul><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.</span></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_4456" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 390px;"><div style="text-align: justify;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/04/kanker-serviks-2.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img alt="kanker-serviks-2" class="size-full wp-image-4456" height="294" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/04/kanker-serviks-2.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="kanker-serviks-2" width="380" /></span></a></div><div class="wp-caption-text" style="font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">click to zoom : sisi lain kanker serviks</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">9. Bagaimana cara mendeteksinya?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><strong>Pap smear adalah</strong> metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan <em>teknologi Hybrid Capture II System (HCII).</em></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">10. Bagaimana <a href="http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html" style="text-decoration: none;" target="_self">mencegah kanker serviks</a>?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :</span></div><ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti</span></li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual</span></li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual</span></li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan tentunya memelihara kesehatan tubuh</span></li>
</ul><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?</span></strong></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: yellow; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.</span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati<strong>kanker serviks </strong>bukan?</div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em>Sumber utama : http://female.kompas.com – </em><strong>kanker serviks</strong></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-60568466043078763292011-07-28T04:32:00.000-07:002011-07-28T06:33:30.965-07:00Cara cepat dan Effesiensi Mengobati Menyembuhkan Menghilangkan Jerawat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"></span></span><br />
<center style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><img src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2012/03/bismillahirrahmanirrahim.jpg" /></span></center><h1 style="font-family: Georgia, 'Times New Roman'; font-size: 22px; font-weight: normal; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Cara Mengobati Menyembuhkan Menghilangkan Jerawat</span></h1><div class="date" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; width: 590px;"><div class="dateleft" style="float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 480px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="time" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://www.ingateros.com/wp-content/themes/revolution-lifestyle-v2.0/revolution-lifestyle-v2.0/images/icon_time.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0px; margin-left: 3px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 20px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">March 2, 2010</span> by <a href="http://www.ingateros.com/author/aR_eRos" style="text-decoration: none;" title="Posts by aR_eRos">aR_eRos</a> , Filed under: <a href="http://www.ingateros.com/category/umum/health" rel="category tag" style="text-decoration: none;" title="View all posts in Health">Health</a>, Have 34,095 views</span></div></div><div class="dateright" style="float: right; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: right; width: 100px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><span class="icomment" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: url(http://www.ingateros.com/wp-content/themes/revolution-lifestyle-v2.0/revolution-lifestyle-v2.0/images/icon_comments.gif); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 18px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://www.ingateros.com/2010/03/cara-menyembutkan-jerawat-hanya-5-hari-saja.html#respond" style="text-decoration: none;">41 Comments</a></span></span></div></div></div><div style="clear: both;"></div><h2 style="font-family: Georgia; font-size: 18px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 10px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Artikel ini bermanfaat? Share ke teman<sup>2</sup> ya --></strong></span></h2><div style="float: right; margin-left: 10px; text-align: justify;"><div id="___plusone_0" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; display: inline-block; float: none; height: 60px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px; width: 50px;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" hspace="0" id="I1_1311859881267" marginheight="0" marginwidth="0" name="I1_1311859881267" scrolling="no" src="https://plusone.google.com/u/0/_/+1/fastbutton?url=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2010%2F03%2Fcara-menyembutkan-jerawat-hanya-5-hari-saja.html&size=tall&count=true&db=1&hl=en-US&jsh=r%3Bgc%2F22654851-b4931a44#id=I1_1311859881267&parent=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com&rpctoken=431796412&_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe" style="height: 60px; left: 0px; position: static; top: 0px; visibility: visible; width: 50px;" tabindex="-1" vspace="0" width="100%"></iframe></div></div><div id="fb_share_1" style="float: right; margin-left: 10px;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2010%2F03%2Fcara-menyembutkan-jerawat-hanya-5-hari-saja.html&t=Cara%20Mengobati%20Menyembuhkan%20Menghilangkan%20Jerawat%20%7C%20visit%20ingatEros.com&src=sp" name="fb_share" share_url="http://www.ingateros.com/2010/03/cara-menyembutkan-jerawat-hanya-5-hari-saja.html" style="text-decoration: none;" type="box_count"><span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper" style="float: left; position: relative;"><span></span><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #29447e; background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/images/connect_sprite.png); background-origin: initial; background-position: 0% -232px; background-repeat: no-repeat no-repeat; cursor: pointer; display: inline-block; font-size: 10px; line-height: 10px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 1px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><span class="FBConnectButton_Text" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #5f78ab; background-image: url(http://static.ak.fbcdn.net/images/connect_sprite.png); background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(26, 53, 110); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(135, 154, 192); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 17px; margin-right: 1px; margin-top: 1px; padding-bottom: 3px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 2px; text-align: justify; text-shadow: none;">Share</span></span></span></a></span></div><div></div><div class="twitterbutton" style="float: right; padding-left: 5px; text-align: justify;"><iframe allowtransparency="true" class="twitter-share-button twitter-count-vertical" frameborder="0" scrolling="no" src="http://platform.twitter.com/widgets/tweet_button.html#_=1311859881181&count=vertical&id=twitter_tweet_button_0&lang=en&original_referer=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2010%2F03%2Fcara-menyembutkan-jerawat-hanya-5-hari-saja.html&related=wpglamour%3AWordPress%20designer%20and%20programmer&text=Cara%20Mengobati%20Menyembuhkan%20Menghilangkan%20Jerawat&url=http%3A%2F%2Fwww.ingateros.com%2F2010%2F03%2Fcara-menyembutkan-jerawat-hanya-5-hari-saja.html&via=ingateroscom" style="height: 62px; width: 55px;" title="Twitter For Websites: Tweet Button"></iframe></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Sekilas tentang jerawat</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Kita semua tentu sudah tahu apa itu jerawat. Ya, jerawat atau dalam bahasa bule nya kita kenal dengan Acne, menurut wikipedia.org<strong>Jerawat adalah</strong> kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun, nah lo.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Penyebab timbulnya jerawat :</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"></div><ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Produksi kelenjar minyak terlalu aktif</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Penyumbatan pori-pori</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Inveksi bakteri</span></li>
</ol><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Jenis-jenis jerawat :</strong></span></div><ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Komedo</strong>, adalah pori-pori yg tersumbat, bisa terbuka atau tertutup.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Jerawat biasa</strong>, berupa tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Jerawat batu</strong>, Inilah `godfather’nya jerawat, yang paling merusak tidak hanya secara fisik, tapi juga kepercayaan diri.</span></li>
</ol><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Cara lama menyembuhkan jerawat :</strong></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"></div><ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Memakai obat jerawat</strong>. Hanya mematikan bakteri yang bersifat sementara</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Memakai berbagai produk kebersihan wajah.</strong> Membersihakn wajah memang baik. Tapi bukan berarti terbebas dari jerawat bukan?</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Pergi ke dokter spesialis</strong>. Harga nya sangat mahal dan membuat ketergantungan.</span></li>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Facial/Masker.</strong> Banyak orang yang pori-porinya malah semakin terbuka, dan menyebabkan wajah menjadi berlubang (bopeng) bahkan setelah 1-2 bulan tidak melakukan facial.</span></li>
</ol><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong>Lantas, bagaimana cara menyembuhkan jerawat yang benar</strong></span></div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_873" style="background-color: #eeeeee; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-left-radius: 3px 3px; border-bottom-right-radius: 3px 3px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-left-radius: 3px 3px; border-top-right-radius: 3px 3px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; display: block; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 236px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><a class="highslide" href="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/03/cara-menyembuhkan-jerawat.jpg" style="cursor: url(http://www.ingateros.com/wp-content/plugins/Viva-ThumbZoom/lib/v-zoom/graphics/zoomin.cur), pointer; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; text-decoration: none;"><img alt="cara menyembuhkan jerawat" class="size-full wp-image-873" height="148" src="http://www.ingateros.com/wp-content/uploads/2010/03/cara-menyembuhkan-jerawat.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="cara menyembuhkan jerawat" width="226" /></a></span></div><div class="wp-caption-text" style="font-size: 11px; font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">klik untuk zoom</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><strong></strong>Tahukah Anda bahwa KUNCI dan RAHASIA TERBESAR mengapa orang berjerawat BUKAN terletak pada faktor makanan, obat ataupun perawatan kecantikan.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Anda akan terkejut melihat metode yang kami miliki untuk <strong>Membuat Wajah </strong><strong>Anda Mulus Bebas Jerawat dan Komedo Hanya Dalam Waktu 5 Hari !</strong> Ya, hanya dalam 5 hari.</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Ingin tahu rahasianya? kunjungi web <strong>Cara Menyembuhkan Jerawat dalam 5 hari</strong> (maaf web ditutup sampai waktu yang tidak dapat ditentukan), sekarang juga. Baca juga testimoni mereka dan buktikan sendiri hasilnya.</span></div></div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9174600528764103194.post-62532878493799774652011-01-28T05:53:00.000-08:002011-01-28T05:53:20.002-08:00Penyakit Batu Karang Dalam Ginjal/Buah Pinggang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h2><a href="http://www.rawatan.org/penyakit-batu-karang-dalam-ginjalbuah-pinggang/" rel="bookmark" title="Permanent Link: Penyakit Batu Karang Dalam Ginjal/Buah Pinggang">Penyakit Batu Karang Dalam Ginjal/Buah Pinggang</a></h2><span style="margin-top: -10px;"></span> Batu yang terdapat dalam ginjal (buah pinggang) terbentuk daripada beberapa jenis bahan kimia melalui pemakanan kita iaitu Kalsium Oxalat, Kalsium Pospat, Asid Uric, Cystine dan Magnesium Pospat Ammonia. Saiz batu karang ini ada yang halus seperti pasir dan boleh menjadi sebesar bola golf. Ia terbentuk dalam ginjal, kemudian bergerak ke dalam saluran kencing dan membesar di situ. Kesulitan akan timbul apabila batu-batu ini menjadi terlalu besar dan mengakibatkan gangguan kepada perjalanan air kencing. Kuman-kuman akan merebak di sini dan menyebabkan kerosakan buah pinggang.<br />
<strong>Tanda-Tanda Batu Karang Dalam Ginjal</strong><br />
1. Rasa pedih ketika kencing<br />
2. Rasa loya (mual) & muntah tanpa sebab<br />
3. Rasa seperti pasir berada dalam badan<br />
4. Air kencing kotor & berbau busuk<br />
5. Rasa sakit di kawasan pinggang<br />
6. Rasa sakit pada alat sulit<br />
<strong>Rawatan Batu Karang Dalam Ginjal</strong><br />
1. Peringkat Awal – Perubatan Biasa<br />
2. Peringkat Kedua – Pembedahan / Lithotritpsy<br />
3. Peringkat Serius – Dialisis / Pemindahan Buah Pinggang<br />
<strong>Kesan Pemecahan Batu Karang</strong><br />
Bidang perubatan moden boleh menghancurkan batu karang, tetapi serpihannya akan menyebabkan kesakitan yang amat sangat ketika ia hendak keluar melalui saluran kencing. Jika batu itu tersekat, pembedahan terpaksa dilakukan.<br />
<span id="more-8"></span><br />
<strong>Kesan Pemindahan Buah Pinggang</strong><br />
Secara teori, pemindahan buah pinggang nampak mudah iaitu dengan manggantikan buah pinggang lama dengan yang baru. Namun masalah akan timbul jika tubuh pesakit tidak serasi dengan buah pinggang yang baru. </div>M Imron Pribadihttp://www.blogger.com/profile/10668613563137670611noreply@blogger.com0